BBM Solar Subsidi Sempat Langka, BPH Migas Kurangi Kuota Tahun Depan

Image title
15 November 2021, 12:10
bbm, solar, bph migas
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sejumlah truk diparkir saat menunggu pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang habis, di SPBU Solok, Sumatera Barat, Sabtu (16/11/2019).

BPH Migas memastikan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) solar bersubsidi pada 2022 ditetapkan sebesar 15,1 juta kilo liter (KL). Angka ini berkurang 4,43% dibandingkan kuota tahun ini yang sebesar 15,8 juta KL.

Anggota komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan penurunan kuota solar bersubsidi pada tahun depan ini, sesuai dengan kesepakatan bersama anggota DPR. Oleh sebab itu, pihaknya akan semaksimal mungkin menjaga agar pasokan solar subsidi pada 2022 mendatang mencukupi.

Advertisement

"Tahun depan turun 15,1 juta KL ini menjadi perhatian kami di BPH migas, karena kita harus mendistribusikan solar ini secara baik sesuai dengan kebutuhan per daerah," kata dia dalam acara Energy Corner, Senin (15/11).

Menurut Saleh jika perkembangan ekonomi Indonesia ke depan mulai membaik, maka proyeksi kebutuhan solar pada 2022 akan sama halnya dengan kebutuhan pada 2021. Meski demikian, pihaknya akan tetap merencanakan serta mengendalikan kuota solar bersubsidi sehingga tidak melebihi dari kuota yang disepakati DPR 15,1 juta KL.

"Kami berharap akan ada juga peningkatan konsumsi Jenis BBM Umum (JBU) atau Dex Series yang non subsidi sebagai alternatif penggunaan solar yang terbatas," katanya.

Adapun hingga November 2021, realisasi penyaluran harian dari solar bersubsidi yakni mencapai 40 ribu KL per hari. Sedangkan untuk BBM jenis premium justru mengalami tren penurunan. Bahkan penggunaan premium hingga November ini hanya sekitar 2% dari total penggunaan BBM nasional.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement