Pemerintah Ungkap Alasan Pensiun Dini PLTU Dilakukan pada 2040

Image title
16 November 2021, 13:59
pltu, ebt. emisi karbon, batu bara
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara cerobong di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Desa Sijantang, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang meminta pemerintah memastikan perlindungan kesehatan bagi warga di sekitar PLTU Ombilin dan mencabut izin operasionalnya karena diduga telah terjadi kerusakan pada filter udara di cerobongnya sehingga terjadi kebocoran yang menyebabkan pencemaran udara dan telah mengganggu kesehatan warga serta merusak lingkungan sekitarnya.

Pemerintah tengah berupaya untuk mempensiunkan seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbahan bakar batu bara pada 2040. Pasalnya, banyak PLTU yang kontraknya baru akan berakhir pada 2054.

Pembangkit ini merupakan penyumbang emisi karbon sektor energi terbesar saat ini. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan total emisi karbon di sektor energi pada 2020 tercatat mencapai 586,8 juta ton CO2e. Dari jumlah itu, PLTU menyumbang emisi sebesar 279,3 juta ton CO2e.

"Kita punya target kalau 2040 bisa mulai mengurangi pembangkit batu bara ini turunnya akan cukup signifikan. Dengan kondisi yang ada pembangkit batu bara berdasarkan kontrak akan berakhir 2054," kata dia dalam Youth Camp for Future Leader on Environment, Selasa (16/11).

Dia pun memproyeksikan jika penghentian PLTU dapat dilakukan pada 2040, maka puncak emisi karbon Indonesia akan terjadi di sekitar tahun 2039, yakni pada level 706 juta ton CO2e. Lalu, emisi akan berkurang secara signifikan mengikuti selesainya kontrak pembangkit listrik fosil.

Pada 2060, emisi pada pembangkit listrik fosil pun diperkirakan akan nol. Namun di tahun tersebut masih terdapat emisi 401 juta ton CO2e emisi di sisi permintaan. Simak databoks berikut:

Di samping itu, pemerintah juga telah melaunching peta jalan transisi energi menuju netral karbon. Pada tahun ini saja misalnya, pemerintah telah menyusun Perpres EBT dan retirement coal, program co-firing PLTU, CCT, konversi PLTD ke Gas dan EBT.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...