PLN Ramal Konsumsi Listrik 2022 Naik 4% Jika Covid-19 Menjadi Endemi

Image title
29 November 2021, 15:10
konsumsi listrik, pln,
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Pekerja beraktivitas di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020).

PLN memprediksi konsumsi listrik nasional pada 2022 tumbuh minimal 10 terawatt hour (TWh) menjadi 263 TWh atau 3,95% dari proyeksi tahun ini sebesar 253 TWh, dengan catatan kasus penularan pandemi Covid-19 dapat ditekan.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Syahril mengatakan jika kondisi pandemi Covid-19 dapat ditangani menjadi endemi, maka konsumsi listrik tahun depan akan mulai tumbuh.

"Kalau kondisi pandemi yang sudah lebih bisa terkontrol, menjadi endemi, maka kita melihat bahwa tahun depan akan tumbuh minimal 10 TWh dari proyeksi tahun ini sebesar 253 TWh," kata Bob kepada Katadata.co.id, Senin (29/11).

PLN mencatat pertumbuhan konsumsi listrik sampai Oktober 2021 sebesar 4,69% dibandingkan pada periode yang sama 2020 (year on year/YoY), atau 4,99% dari konsumsi listrik periode yang sama sebelum pandemi Oktober 2019.

Adapun jika dilihat per segmen pelanggan PLN, terdapat tiga segmen yang mengalami kenaikan pertumbuhan konsumsi listrik yang cukup baik pada periode sampai dengan Oktober 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertama, segmen industri. Segmen ini terus tumbuh mulai April 2021 dan mencatatkan tertinggi secara kumulatif sepanjang tahun ini pada Oktober sebesar 11% YoY dan 13,79% secara bulanan (month to month/mtm). Tiga sektor dengan pertumbuhan konsumsi listrik tertinggi yaitu pertambangan, besi baja, dan sepatu.

Kedua, segmen sosial. Sejak Mei 2021 segmen ini terus tumbuh dengan pertumbuhan kumulatif pada Oktober mencapai 5,68% YoY dan 15,11% mtm. Pertumbuhan konsumsi listrik sektor ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas kegiatan sosial seperti sekolah yang mulai dilaksanakan secara offline, juga tempat ibadah.

Ketiga, segmen bisnis. Segmen ini mulai tumbuh kembali pada Juni 2021 dengan angka pertumbuhan kumulatif pada Oktober 2021 menjadi yang tertinggi sepanjang 2021, yaitu sebesar 2,23% YoY dan 8.15% mtm. Pertumbuhan konsumsi listrik tertinggi adalah pada sektor kondominium dan hotel.

Pertumbuhan di sektor hotel, menunjukkan bahwa sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, telah membaik. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya pemakaian konsumsi listrik pada semua segmen tarif bisnis di Bali dimana pariwisata merupakan penggerak perekonomian utama.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...