AS, Australia, Inggris, Kanada Boikot Diplomatik Olimpiade Cina 2022

Happy Fajrian
10 Desember 2021, 08:29
olimpiade musim dingin beijing 2022, boikot diplomatik
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/WSJ/cf

Sejumlah negara melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing, Cina, yang akan digelar pada 4-20 Februari 2022. Negara-negara tersebut yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, dan Kanada.

Boikot ini berarti negara-negara tersebut tidak akan mengirimkan perwakilan pemerintah untuk mendampingi para atlet yang mengikuti kompetisi. Adalah AS yang pertama kali mengumumkan boikot terhadap Olimpiade Cina dengan alasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan Cina.

Negeri Panda pun tak tinggal diam dan mengancam negara-negara yang melakukan boikot diplomatik akan membayar perlakuan mereka terhadap Cina.

"Saat ini, beberapa kepala negara, pemerintahan, dan anggota kerajaan telah mendaftar untuk permainan itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin, seperti dikutip dari Bloomberg pada Jumat (10/12).

Dia mengklaim bahwa negara-negara yang melakukan boikot tidak pernah diundang ke gelaran olahraga ini dan juga membantah bahwa Cina khawatir akan ada lebih banyak negara yang melakukan boikot.

Selandia Baru memberi tahu Cina pada Oktober bahwa mereka tidak akan mengirim perwakilan diplomatik, dengan alasan berbagai faktor.

"Kebanyakan berkaitan dengan Covid-19. Tetapi kami telah menjelaskan kepada China dalam banyak kesempatan kekhawatiran kami tentang masalah HAM," kata Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Grant Robertson.

Berikut adalah daftar negara yang telah mengatakan bahwa mereka tidak akan mengirim pejabat resminya ke Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Amerika Serikat

AS mengumumkan keputusan untuk tidak mengirimkan wakil diplomatik atau perwakilan ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Senin (6/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...