PGN - KAI Uji Coba LNG Jadi Bahan Bakar Kereta Rute Jakarta - Surabaya

Image title
16 Desember 2021, 15:14
pgn, kereta api, lng, solar bersubsidi
ANTARA FOTO/Moch Asim/foc.
Ilustrasi kereta api.

PGNdan KAI melakukan Uji Dinamis Teknologi LNG sebagai bahan bakar pada satu kereta api yang akan dipakai untuk melayani penumpang trayek Jakarta-Surabaya. Uji dinamis ini merupakan salah satu rangkaian dari pilot project guna mengurangi penggunaan solar bersubsidi.

Sinergi BUMN pada konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG ini menggunakan sistem Diesel Dual Fuel (DDF). Sehingga kereta yang awalnya berbahan bakar solar menjadi beroperasi dengan campuran dua bahan bakar (gas dan solar).

Advertisement

Gas digunakan sebagai bahan bakar utama, sedangkan solar sebagai pemantik api dan membantu dalam lubrikasi serta pendingin ruang bakar.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menjelaskan sebelum dilaksanakannya Uji Dinamis, telah dilaksanakan juga Uji Statis pada kereta pembangkit saat mesin dalam keadaan diam.

Hasil dari Uji Statis menunjukkan adanya efisiensi kinerja mesin yang lebih baik. Khususnya jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar solar.

"Keberhasilan uji coba statis akan didukung dengan pelaksanaan uji coba dinamis, dimana operasional mesin di-test pada kondisi yang sebenarnya. Tujuannya untuk mengkonfirmasi hasil dari uji statis dan menguji ketahanan system DDF di kondisi operasional," ujar Heru, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12).

Adapun manfaat bahan bakar LNG pada kereta api yang akan dirasakan diantaranya yakni efisiensi biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan mesin gas lebih rendah, sinergi BUMN, utilisasi angkutan barang, dan potensi pemanfaatan lahan stasiun milik PT KAI untuk pemanfaatan energi ramah lingkungan (green energy).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement