Target Netral Karbon 2060, RI Butuh Rp 360 T/Tahun untuk Bangun EBT

Image title
16 Desember 2021, 16:49
ebt, investasi, energi terbarukan, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.
Petani menyiangi cabai di bawah panel surya yang dipasang di kawasan pertanian Le Marsi di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (17/1/2021).

Kementerian ESDM memperkirakan kebutuhan investasi khusus untuk pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 40 tahun ke depan mencapai US$ 1,04 triliun atau Rp 14.950 triliun. Artinya, Indonesia harus menyediakan investasi setidaknya US$ 25 miliar (Rp 360 triliun) per tahun untuk mencapai target netral karbon pada 2060.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan kebutuhan listrik nasional pada 2060 sepenuhnya bakal dipasok dari energi terbarukan. Meski begitu, kebutuhan untuk merealisasikan pembangunan pembangkit EBT pada tahun tersebut terbilang cukup besar.

"Biaya perhitungan kami basisnya keperluan pembangkit, US$ 1.043 miliar atau US$ 25 miliar per tahun untuk 40 tahun ke depan," katanya dalam Bisnis Indonesia Business Challenges - Day 2 - Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Kamis (16/12).

Pemerintah sebelumnya juga memproyeksikan kebutuhan listrik nasional pada 2060 bakal meningkat menjadi 1.885 terawatt hour (TWh). Dari jumlah tersebut sepenuhnya akan dipasok oleh pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan berdasarkan pemodelan yang telah dibuat pemerintah, dari proyeksi kebutuhan listrik pada 2060, permintaan listrik dari PLN diperkirakan 1728 TWh sedangkan dari non PLN sebesar 157 TWh.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...