Produktivitas Global Hilang Rp23.000 T per Tahun Imbas Perubahan Iklim

Image title
17 Desember 2021, 15:05
perubahan iklim, produktivitas, pemanasan global
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Penelitian terbaru dari Universitas Duke menemukan bahwa peningkatan suhu dan kelembaban sepanjang hari karena perubahan iklim akan mengurangi jumlah waktu kerja. Terutama bagi pekerja lapangan, seperti di bidang pertanian dan konstruksi untuk bekerja dengan aman.

Sehingga kondisi tersebut akan berdampak pada berkurangnya produktivitas secara signifikan di seluruh dunia. Dalam laporannya, diperkirakan nilai kerugian produktivitas yang hilang dapat mencapai US$ 1,6 triliun setiap tahun bila kenaikan suhu dari perubahan iklim melampaui 2°C.

Penelitian ini menemukan data terbaru bahwa pekerja di daerah tropis dan subtropis, khususnya di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Pasifik Barat, akan mengalami dampak yang paling parah. Di Jakarta misalnya, jika pemanasan terus meningkat pada suhu 4°C durasi kerja pukul 9 pagi hingga 4 sore, maka para pekerja luar ruangan akan kehilangan waktu produktif lebih dari 15 menit setiap jamnya.

"Sangat disayangkan, dampak yang akan sering dirasakan oleh kebanyakan negara dan penduduk terdampak oleh hilangannya produktivitas saat ini dan di masa depan," kata Peneliti perubahan iklim di Nicholas School of The Environment di Universitas Duke, Luke Parsons, dikutip Jumat (17/12).

Sebab, kebanyakan pekerja lapangan di daerah tropis menurut dia harus berhenti bekerja di siang hari karena suhu sudah terlalu panas. Meski begitu, sekitar 30% dari hilangnya produktivitas tersebut saat ini dapat dipindahkan di waktu pagi hari.

"Namun dengan setiap kenaikan 1°C dari perubahan iklim, kemampuan para pekerja untuk beradaptasi dengan cara ini akan terus berkurang karena waktu-waktu teduh untuk bekerja akan berkurang setiap harinya,” ujarnya.

Menurut Parsons, bila rata-rata temperatur global meningkat sebanyak 2°C dibandingkan saat ini, maka hilangnya produktivitas pada jam-jam aman atau teduh setiap harinya akan melebihi kehilangan pada jam-jam paling panas saat ini.

Pekerjaan-pekerjaan esensial seperti pertanian dan konstruksi akan menjadi hampir tidak mungkin dilakukan dengan aman. Khususnya pada jam-jam siang hari di berbagai lokasi sepanjang musim panas.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...