Pemerintah Gencar Elektrifikasi, Bagaimana Dampak Pada Bisnis Gas PGN?

Image title
20 Desember 2021, 13:51
pgn, transisi energi, gas
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Petugas PT PGN, Tbk menyalurkan gas bumi dalam bentuk "Compressed Natural Gas" (gas alam yang dikompresi) menggunakan teknologi GTM (Gas Transportation Module) atau Gaslink Truck untuk menyuplai Jargas Rumah Tangga di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020).

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat program elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia. Pasalnya, PGN memiliki peran krusial untuk memenuhi kebutuhan gas yang menjadi sumber energi transisi sebelum meninggalkan energi fosil sepenuhnya.

Direktur Utama PGN, Muhamad Haryo Yunianto mengaku tak khawatir program kompor listrik dan gasifikasi batu bara atau DME yang saat ini tengah digenjot pemerintah akan mengganggu bisnis jaringan gas bumi. Dia optimistis ketiga program ini akan berjalan beriringan.

"Saya yakin dalam 10 tahun ke depan ketiga tiganya bisa jalan. Karena saya yakin pemerintah dalam memberikan penugasan ini atau keputusan ini pasti untuk memberikan layanan terbaik ke masyarakat," kata dia dalam Energy Corner, Senin (20/12).

Selain itu, PGN juga diminta untuk mengisi masa transisi energi ini dengan memperluas layanan gas bumi pada rumah tangga. Setidaknya pada 2022, PGN menargetkan penambahan 1 juta Sambungan Rumah (SR) jaringan gas alias Jargas.

Menurut Haryo realisasi jargas yang saat ini telah dilayani PGN jumlahnya yakni mencapai 577 ribu SR. Khususnya yang tersebar di wilayah Indonesia. "Ke depan kami perbanyak menjadi 1 juta sambungan rumah tangga," ujarnya.

PGN mempunyai target 4 juta SR di tahun 2024. Sehingga dia mengakui target 1 juta SR per tahunnya akan cukup menantang, terutama bagi kota-kota yang secara infrastruktur belum siap dilalui gas pipa.

Karena itu, perusahaan akan terus mendorong penataan infrastruktur gas bumi. Beberapa diantaranya seperti mulai dari sektor industri, sektor komersial atau industri kecil hingga layanan sambungan rumah tangga.

Saat ini PGN juga tengah melakukan penyempurnaan infrastruktur untuk mendukung gasifikasi pembangkit PLN di 52 titik kawasan Indonesia Timur. Program ini diharapkan dapat mendorong efisiensi penyediaan listrik bersih bagi PLN.

"Untuk jargas seperti DKI Jakarta, jargas kita kurang lebih 7%. Artinya secara potensi dalam memberikan layanan DKI sangat challenging cukup baik. Kami juga melakukan studi kerja sama dengan KAI," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...