Revisi Harga DMO Batu Bara untuk PLN Berpotensi Kerek Tarif Listrik

Image title
22 Desember 2021, 16:10
dmo batu bara, tarif listrik, pln
Katadata

Penyesuaian harga batu bara untuk pasar domestik atau domestic market obligations (DMO) bagi sektor kelistrikan sebesar US$ 70 per ton berpotensi mengerek tarif listrik. Apalagi dengan kondisi harga batu bara di pasar ekspor yang masih tinggi saat ini.

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan rencana penyesuaian harga DMO batu bara memiliki beberapa masalah krusial, mengingat tren kenaikan harga batu bara diperkirakan akan berlanjut hingga 2023.

Sehingga penyesuaian DMO bakal berdampak pada harga energi primer PLN yang akan membengkak signifikan. Revisi DMO yang dilakukan saat harga batu bara tinggi menurut Bhima cukup riskan menekan keuangan PLN.

Pada akhirnya PLN akan membebankan biaya ke konsumen berupa penyesuaian tarif listrik. "Imbas inflasi yang terlalu tinggi bisa melemahkan daya beli dan menahan laju pemulihan ekonomi," kata Bhima kepada Katadata.co.id, Rabu (22/12).

Selain itu, Bhima juga menilai pelaku usaha batu bara sebenarnya masih dapat menikmati keuntungan dari windfall harga batu bara, sehingga tidak diperlukan adanya revisi DMO. Apalagi ketika harga batu bara sedang anjlok, harga DMO juga masih tetap berlaku.

"Jadi sekarang keuntungan pengusaha batu bara jangan dioptimalkan karena aji mumpung harga internasional sedang tinggi, perhatikan juga efek ke masyarakat secara umum," ujarnya. Simak perkembangan harga batu bara acuan Indonesia pada databoks berikut:

Sementara, saat dikonfirmasi perihal tersebut Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL, Agung Murdifi enggan berkomentar. Pesan Whatsapp yang dikirimkan Katadata.co.id hanya bercentang biru.

Ketua Umum Indonesian Mining Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo, mengatakan keputusan harga DMO di angka US$ 70 per ton untuk kelistrikan umum untuk membantu PLN. Tidak ada yang memproyeksikan harga akan naik setinggi ini.

Sehingga jika ingin dikaji kembali, maka sudah tentu menjadi pilihan pemerintah. Namun, pemerintah juga perlu melihat adanya potensi kenaikan budget energi primer bagi PLN dan dampak terhadap harga listrik jika rencana revisi tersebut dijalankan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...