SKK Migas Incar Produksi Migas Nonkonvensional 70.000 BPH pada 2030
SKK Migas tengah membidik potensi produksi dari migas nonkonvensional (MNK) hingga 70 barel per hari (bph). Potensi MNK turut diperhitungkan dalam mengejar target produksi minyak 1 juta bph pada 2030.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan pihaknya tengah menyiapkan kajian teknis dan ekonomis, termasuk usulan fiskal khusus untuk MNK yang lebih menarik. Dengan begitu, dia berharap produksi dari MNK dapat dimulai pada 2024.
"Produksi diharapkan dapat mulai di 2024, kalau lancar dan masif, insya Allah bisa bantu berkontribusi 50 - 70 ribu bopd di 2030," kata Benny kepada Katadata.co.id, Senin (27/12).
Menurut Benny saat ini Peraturan Menteri ESDM yang salah satunya memuat mengenai aturan MNK juga tengah dalam proses harmonisasi. Sehingga, dia berharap dapat segera terbit dalam waktu dekat.
Adapun pengembangan Blok MNK sendiri akan melewati beberapa tahapan. Pertama, studi. Kedua, pengeboran untuk memperoleh data-data karakteristik lapisan MNK yang diperlukan. Ketiga, pilot project dan pengeboran pengembangan secara bertahap.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya akan memasukkan MNK di Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pencapaian target 1 juta barel. Sehingga, target nasional ini masih tetap menjadi fokus yang akan tetap dikejar lembaga di sektor hulu tersebut.