PLN Krisis Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer

Image title
6 Januari 2022, 14:29
PLN, erick thohir, batu bara
Arief Kamaludin|KATADATA
PLN.

Kelangkaan pasokan batu bara yang dialami PLN akhirnya menelan korban. Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo yang digantikan Hartanto Wibowo.

Komisaris PLN, Eko Sulistyo membenarkan kabar pergantian salah satu direksi PLN melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar siang ini, Kamis (6/1). Namun ia mengaku tak tahu alasan pasti Menteri Erick mengganti Rudy.

Menurut Eko, itu merupakan hak kewenangan dari pemegang saham. "Benar diganti, tadi yang memimpin (RUPS) Wakil Menteri BUMN I, Pak Pahala Nugraha Mansury," ujarnya kepada Katadata.co.id.

Konfirmasi pun diperoleh dari PLN. "RUPS PLN melalui Keputusan Menteri BUMN nomor SK-2/MBU/01/2022 pada tanggal 6 Januari 2022 telah memutuskan mengangkat dan menetapkan Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer dan memberhentikan dengan hormat Rudy Hendra Prastowo," seperti dikutip dari keterangan tertulis PLN.

Dengan perubahan di atas maka susunan Direksi PLN yang baru adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Yusuf Didi Setiarto
6. Direktur Energi Primer: Hartanto Wibowo
7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Adi Lumakso
9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Adi Priyanto

Seperti diketahui, industri batu bara dikejutkan dengan kebijakan larangan ekspor batu bara ini mulai 1 Januari hingga 31 Januari 2022. Kebijakan ini diambil atas laporan PLN yang menyebutkan kondisi persediaan batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berada dalam kondisi kritis.

Jika persediaan batu bara tidak segera ditingkatkan, maka Indonesia berpotensi mengalami pemadaman listrik secara massal atau blackout. Sebab sebagian besar listrik di Indonesia bersumber dari PLTU yang berbahan bakar batu bara.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...