Penjualan Membaik, Kinerja Industri Semen Lampaui Level Pra-pandemi

Andi M. Arief
26 Januari 2022, 08:19
industri semen pulih, penjualan semen pulih
Arief Kamaludin|KATADATA

Penjualan industri semen pada telah melebihi posisi pra-pandemi. Kontribusi ekspor ke total penjualan semen yang terus meningkat pada tahun lalu dinilai menjadi pendorong utamanya.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata total penjualan semen pada 2021 mencapai 77 juta ton. Capaian itu naik tipis 0,96% dibandingkan realisasi 2019 sebesar 76,2 juta ton dan naik 6,94% dari posisi 2020 sebesar 72 juta ton.

"Program ekspor maju pesat, naik (sekitar) 25% tahun ini (2021) yakni sebesar 11,6 juta ton dibandingkan tahun lalu (2020) sekitar 9,2 juta ton," kata Ketua Umum ASI Widodo Santoso dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/1).

Negara tujuan utama ekspor semen nasional adalah Bangladesh atau sebanyak 45% dari total volume. Negara tujuan ekspor selanjutnya adalah Filipina (11%), Cina (9%), Australia (9%), dan Taiwan (6%).

Sementara itu, konsumsi semen nasional tercatat naik 5,9% secara tahunan menjadi 66,21 juta ton. Realisasi ini masih lebih rendah dari capaian 2019 sebanyak 69,99 juta ton.

Seperti diketahui, pandemi telah memukul industri semen di dalam negeri dan membuat konsumsi semen nasional susut 10,4% menjadi 62,72 juta ton pada 2020. Walaupun kinerja ekspor naik 44% secara tahunan menjadi 9,27 juta ton, total penjualan industri semen pada 2020 merosot 5,8% menjadi 72 juta ton.

Pendorong utama membaiknya konsumsi semen domestik adalah peningkatan konsumsi di Pulau Jawa sebesar 5,5% menjadi 35,69 juta ton. Pertumbuhan ini di Pulau Jawa penting lantaran sekitar 55% konsumsi nasional berasal dari pulau ini.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...