Menko Airlangga Resmikan Perluasan Smelter PT Smelting untuk Freeport

Happy Fajrian
19 Februari 2022, 15:41
smelter, pt smelting, freeport, smelter tembaga, airlangga hartarto
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Suasana pabrik pemurni tembaga PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama perluasan smelter PT Smelting di Kabupaten Gresik, Jatim. Proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi hingga 30%.

"Kapasitas produksi saat ini mencapai 300 ribu ton katoda, dan dengan adanya perluasan melalui investasi sebesar Rp 3,2 triliun diharapkan bisa menjadi 342 ribu hingga 350 ribu ton katoda tembaga per tahun," kata Airlangga, dalam sambutannya di Gresik, Sabtu (19/2).

Ia mengatakan, perluasan ekspansi ini juga melengkapi apa yang sebelumnya diresmikan Presiden Joko Widodo, dengan kapasitas total serapan cover konstentrat naik dari 1 juta ton menjadi 1,3 juta ton. Ditambah di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik akan menjadi 2 juta ton konsentrat per tahun.

Dengan terus adanya perluasan dan pengembangan industri di Gresik diharapkan seluruh produksi Freeport bisa diproses di dalam negeri. Selain itu, hal ini membuktikan kekuatan Indonesia di industri bisa terus ditingkatkan, dan Gresik diharapkan bisa menjadi kluster pengelolaan industri konsentrat.

Kebijakan pemerintah dalam hiliriasi produk mineral dan batubara (minerba) terutama ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah. Selain itu juga menjadi sumber penerimaan negara serta untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor, termasuk menghasilkan bahan baku energi bersih.

Dengan demikian, keberadaan proyek ekspansi PT Smelting sebagai industri pionir dalam pengembangan hilirisasi produk minerba diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional maupun secara spasial di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Saat ini Indonesia memiliki cadangan bijih tembaga sebesar 3,1 miliar ton dengan tingkat produksi sebanyak 100 juta ton per tahun. Cadangan bijih tembaga tersebut diperkirakan akan habis dalam 30 tahun apabila tidak ada tambahan cadangan baru.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...