Durasi Pemadaman Listrik PLN Berkurang 29% jadi 9 Jam per Pelanggan
PLN berhasil meningkatkan kinerja layanannya dengan durasi pemadaman listrik nasional yang terus mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan perhitungan System Average Interruption Duration Index/SAIDI dan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan bahwa pada 2021 durasi pemadaman listrik rata-rata per pelanggan mencapai 540,12 menit atau sekitar 9 jam, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 763,13 menit atau sekitar 12,7 jam.
Menurut Darmawan capaian ini berhasil diraih karena PLN mengedepankan pelayanan digitalisasi kepada pelanggan, yang disebut sebagai Breakthrough Program Transformasi Digitally Enable Distribution.
"PLN mampu menekan durasi dari gangguan 1.000 menit per pelanggan di tahun 2018 jadi 600 menit per pelanggan di tahun 2021. Berkat digitalisasi maka pelayanan semakin meningkat," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada Senin (28/3).
Selain mengurangi rata-rata lama gangguan listrik penjualan listik PLN masih di atas target tahunan di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Tahun lalu penjualan listrik PLN mencapai 258 terawatt jam (TWh), atau 3,61% di atas target 249 TWh, serta 5,7% di atas penjualan 2020 yang mencapai 244 TWh.
"Selain itu, dengan digitalisasi, berdampak pada efisiensi penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP) dari Rp 1.355 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 1.345 triliun di tahun 2021," ujarnya. Simak databoks berikut: