DPR Dukung Pertamina Naikkan Harga Pertamax, Berapa Idealnya?

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Maret 2022, 14:56
harga pertamax, pertamina
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (28/3/2021).

Pertamina dikabarkan akan menaikkan harga BBM jenis Pertamax (RON 92) untuk menjamin kesehatan keuangannya. Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan Pertamax bukan bahan bakar subsidi dan dikonsumsi oleh kalangan mampu.

Nicke mengatakan jenis BBM non-subsidi yang mengikuti harga pasar terdiri dari Pertamax Turbo, Dex Lite, dan Pertamina Dex. Pangsa pasar ketiganya sangat kecil. Ia menilai harga Pertamax layak dinaikkan karena BBM ini bukan untuk masyarakat miskin, bahkan porsinya hanya 20% dari total penjualan.

Advertisement

“Hari ini BBM Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi dukungan kepada (kenaikan harga) itu perlu,” kata Nicke. saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin (28/3), petang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan BBM jenis Pertamax sudah selayaknya dinaikkan sejak 2021. Ia menjelaskan idealnya harga Pertamax saat ini adalah Rp 12.000 per liter.

Ia juga yakin kenaikan harga Pertamax tak akan berdampak banyak kepada inflasi karena penyesuaian harga yang lakukan oleh Pertamina akan tetap menghitung daya beli masyarakat sehingga bisa lebih murah dibandingkan SPBU swasta lainnya.

“Pertamax sendiri penggunanya itu segmented, jadi saya kira dampak dari penyesuaian ini tidak akan terlalu besar," kata Mamit kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu. Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement