11 Perusahaan Garap Proyek Hilirisasi Batu Bara, Termasuk Adaro, PTBA

Muhamad Fajar Riyandanu
7 April 2022, 17:21
hilirisasi batu bara, adaro, ptba, bukit asam
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Kementerian ESDM mencatat ada 11 perusahaan yang telah berkomitmen dan sudah mempersiapkan proyek hilirisasi batu bara hingga 2030. Hal ini sebagai langkah mendukung program transisi energi untuk menuju target emisi nol bersih.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu bara Kementerian ESDM Lana Saria mengatakan dari 11 perusahaan yang telah mempersiapkan proses hilirisasinya, ada dua perusahaan yang sudah mulai melakukan kegiatan produksi, yakni PT Megah Energi Khatulistiwa dan PT Thriveni.

“Megah Energi Khatulistiwa fokus pada produksi batu bara semi kokas dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun. Kapasitas input batu baranya 1 juta ton per tahun,” ujarnya dalam diskusi publik Indef Keekonomian Gasifikasi Batu Bara, Kamis (7/4).

Sementara PT Thriveni sudah memulai aktivitas produksi briket sebanyak 85.000 ton per tahun dengan kapasitas input batu bara sejumlah 130.000 ton per tahun.

Adapun 11 perusahaan batu bara yang sudah menyatakan komitmen untuk menggarap proyek hilirisasi adalah PT Bukit Asam yang menggarap gasifikasi batu bara menjadi dimethyl eter (DME), PT Kaltim Prima Coal dan PT Kaltim Prima Coal kerja sama proyek gasifikasi ke metanol.

Kemudian PT Arutmin Indonesia dan PT Kendilo Coal garap gasifikasi batu bara menjadi metanol. Lalu PT Multi Harapan Utama yang menggarap proyek hilirisasi semi kokas. PT Adaro Indonesia dan PT Berau Coal berencana melakukan gasifikasi batu bara menjadi metanol/dimetil eter.

PT Kideco Jaya Agung garap gasifikasi batu bara bawah tanah, PT Megah Energi Khatulistiwa garap hilirisasi batu bara semi kokas, PT Thriveni garap pengembangan batu bara dan briket, serta PT Bukit Asam garap proyek hilirisasi batu bara menjadi briket.

Hingga 2045 dua tambahan perusahaan yang akan melaksanakan proyek hilirisasi batu bara adalah PT Mandiri Inti Perkasa dan Borneo Indobara.

Lana menjelaskan program pengembangan dan pemanfaatan batu batu bara berupa gasifikasi akan menghasilkan metanol, dimetil eter, syngas, amonia, hidrogen, dan olefin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...