Hitungan DEN: Harga Minyak Naik US$1, Kompensasi BBM Melonjak Rp5,7 T

Muhamad Fajar Riyandanu
11 April 2022, 12:57
bbm subsidi, harga minyak, icp, subsidi energi
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (5/4/2022).

Kenaikan harga minyak mentah dunia berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi keuangan negara. Pasalnya, tiap kenaikan harga minyak US$ 1 per barel, biaya kompensasi BBM bersubsidi yang harus dibayarkan akan menggelembung sebesar Rp 5,7 triliun.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha menjelaskan bahwa angka Rp 5,7 trilun berasal dari selisih asumsi penetapan harga minyak mentah dunia di APBN senilai US$ 63 per barel dengan harga minyak saat ini yang di atas US$ 100 per barel.

Advertisement

“Harga minyak sudah di atas US$ 100 per barel, Tiap US$ 1 kompensasinya Rp 5,7 triliun. Ini jarak asumsinya sudah US$ 40, dikalikan saja,” kata Satya dalam Energy Corner, Senin (11/4).

Satya juga mengatakan bahwa pengadaan minyak di dalam negeri masih bergantung pada minyak impor. Dari perkiraan total komsumsi minyak yang mencapai 1,6 juta barel per hari, produksi minyak di dalam negeri hanya menyentuh 750 ribu barel per hari.

“Tanpa adanya konflik antara Rusia dan Ukraina, pengadaan minyak dalam negeri sudah menjadi perhatian bersama, sebagian besar 60% dilakukan dari impor. Ketegangan geopolitik ini menambah kekhawatiran bahwa pasokan minyak terhambat dan harga di pasar internasioanal melonjak,” ujarnya.

Mengutip data Bloomberg pada Senin (11/4), siang, harga minyak mentah jenis Brent berada di level US$ 100,34 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) US$ 95,81 per barel. Tingginya harga minyak mentah dunia juga berdampak pada lonjakan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement