Bagaimana Solusi Penyaluran BBM Subsidi agar Tepat Sasaran?

Muhamad Fajar Riyandanu
11 April 2022, 12:15
bbm bersubsidi, subsidi, solar, pertalite
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Polisi menunjukkan beberapa jeriken kosong yang ditumpuk di dalam mobil yang sudah dimodifikasi saat ungkap kasus penyalahgunaan BBM solar bersubsidi di Mapolres Muarojambi, Jambi, Rabu (6/4/2022).

Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan agar pemerintah segera melaksanakan skema subsidi tertutup terhadap penyaluran BBM bersubdisi seperti Pertalite dan Solar. Sebab skema subsidi terbuka yang berlaku saat ini tidak tepat sasaran dan rawan penyalahgunaan.

Anggota DEN Satya Widya Yudha mengatakan penyaluran BBM bersubsidi dengan skema distribusi terbuka menyebabkan lemahnya pengawasan dalam proses distribusi. “Karena sekarang ini tidak dibatasi mau beli Pertamax dan Pertalite, solar subsidi itu pengawasannya tidak bagus,” kata Satya saat acara Energy Corner, Senin (11/4).

Advertisement

Walau begitu, ujar Satya, dalam percobaan yang pernah dilakukan, masih ada sejumlah kendala penerapan skema distribusi tertutup untuk penyaluran BBM bersubsidi. Salah duanya adalah kendala di aspek identifikasi penerima dan sistem digitalisasi penyaluran.

Menurut Satya, pemerintah masih perlu mendata identifikasi masyarakat kategori sangat miskin, miskin, mendekati miskin, dan kategori orang kaya. Selain itu, hal-hal yang menyangkut spesifikasi kendaraan berupa jenis mobil dan tahun pembuatan menjadi faktor yang juga diperhitungkan dalam skema penyaluran subsidi tertutup.

“Jika itu bisa diidentifikasi dengan baik dan pola sudsidinya diarahkan kepada yang berhak, ini bisa membantu Pemerintah dalam hal biaya kompensasi. Ini musti harus dimulai bahwasannya subsidi tidak lagi di komoditas,” sambung Satya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, menyebut adanya basis data perihal klasifikasi masyarakat yang berhak mendapat subsidi BBM perlu disegerakan. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan data masyarakat penerima subsidi pupuk dan listrik.

“Itu kalau bisa digabung antar data itu dan diklasifikasikan, itu akan sangat membantu. Kalau menunggu sampai sempurna memang agak sulit. Jadi harus segera dimulai dan disempurnakan sambil jalan,” kata Komaidi.

Jika skema distribusi tertutup itu dijalankan, Komaidi menyatakan, para penerima manfaat sebaiknya diberikan kartu khusus sebagai identitas diri. Kartu tersebut harus dibawa oleh penerima manfaat saat ingin membeli BBM bersubsidi.

“Seperti ke supermarket, warga yang mendapat kartu member akan memperoleh potongan harga tapi yang tertera di SPBU,” katanya.

Hal tersebut dinilai ampuh untuk menanggulangi praktik kecurangan seperti modifikasi tangki mobil dan penyimpangan-penyimpangan tertentu dari sejumlah pihak yang mendapat rekomendasi dari kubu tertentu untuk membeli Solar subsidi dan Pertalite.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement