Jelang Lebaran, 99% Penduduk Indonesia Punya Antibodi Covid-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melakukan sero survei menjelang Lebaran. Hasil sero survei menunjukkan, lebih dari 90% masyarakat Indonesia telah mempunyai antibodi terhadap Covid-19.
Jumlah masyarakat yang memiliki antibodi itu meningkat dibandingkan Desember 2021 lalu. Saat itu, hasil sero survei menunjukkan 88,6% warga Indonesia memiliki antibodi terhadap virus corona.
"Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2%," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4).
Sebagai informasi, sero survei antibodi Covid-19 merupakan survei berbasis epidemiologi yang dilakukan dengan pengambilan darah untuk melihat antibodi terhadap virus SARS CoV-2. Adapun, antibodi itu diperoleh dari vaksinasi maupun infeksi alami.
Penelitian ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan menggandeng Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menemukan adanya peningkatan kadar antibodi pada penduduk. Budi mengatakan, kadar antibodi naik dari 500-600 pada Desember menjadi 7 ribu-8 ribu pada Maret ini.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, hasil sero survei tersevut menunjukkan banyak masyarakat yang memiliki antibodi serta memiliki kadar yang tinggi. "Sehingga kalau nanti diserang virus kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya," ujar dia.