Harga Minyak Terus Merosot di Bawah US$ 100 Terkait Rencana Embargo UE

Happy Fajrian
11 Mei 2022, 09:49
harga minyak, eropa, rusia, minyak rusia, lockdown cina
KATADATA
Harga minyak turun di bawah US$ 100 per barel seiring rencana Eropa mengembargo minyak Rusia dan lockdown di Cina yang memukul prospek permintaan.

Tekanan terhadap harga minyak terus berlanjut seiring rencana Uni Eropa mengembargo minyak Rusia serta kekhawatiran turunnya permintaan imbas penguncian wilayah (lockdown) di Cina yang merupakan pengimpor minyak terbesar ketiga di dunia.

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) turun 3,2% menjadi US$ 99,76 per barel dan pagi ini terus melanjutkan penurunan hingga ke level US$ 98,96 per barel.

Sementara minyak berjangka Brent masih bertahan di atas US$ 100 per barel meski semakin mendekati level tersebut. Brent turun3,28% ke US$ 102,46 per barel dan pagi ini turun lagi menjadi US$ 101,6 per barel.

Komisi Eropa menunda pengambilan keputusan terkait rencana embargo minyak Rusia. Hongaria dengan tegas menolak rencana ini dan beberapa negara anggota Uni Eropa lainnya menyuarakan kekhawatiran dampak ekonomi yang akan diderita jika impor minyak Rusia dikurangi atau bahkan dihentikan.

“Pasar menjadi sangat bergantung pada larangan Uni Eropa sepenuhnya terhadap minyak Rusia jika harga minyak mentah ingin naik cukup jauh dari level yang ada tak lama setelah dimulainya perang,” kata presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch, seperti dikutip Reuters, Rabu (11/5).

European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) memperingatkan, jika Rusia membalas sanksi ini dengan menghentikan pasokan gas, ekonomi di negara berkembang Eropa, Asia Tengah, dan Afrika Utara akan kembali terpuruk ke level sebelum pandemi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...