Shell Lepas Bisnis Ritel dan Pelumas di Rusia kepada LukOil

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Mei 2022, 11:02
shell, rusia, migas,
Arief Kamaludin|KATADATA
Shell menjual bisnis retail dan pelumasnya di Rusia kepada LukOil, perusahaan migas yang didukung negara Rusia.

Perusahaan energi asal Belanda, Shell, serius untuk keluar dari Rusia menyusul invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina pada 24 Februari 2022 yang masih berlangsung hingga kini.

Shell Overseas Investments B.V. dan anak perusahaannya, B.V. Dordtsche Petroleum Maatschappij, telah menandatangani perjanjian untuk menjual Shell Neft LLC, yang memiliki bisnis ritel dan pelumas Shell di Rusia kepada perusahaan energi di negara tersebut, PJSC LukOIL.

LukOil merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertambangan minyak dan gas. Kesepakatan itu mencakup 411 stasiun ritel, sebagian besar terletak di wilayah Tengah dan Barat Laut Rusia, dan pabrik pencampuran pelumas Torzhok, sekitar 200 kilometer barat laut Moskow.

“Prioritas kami adalah kesejahteraan karyawan kami,” kata Direktur Hilir Shell, Huibert Vigeveno, sebagaimana dikutip dari laman resmi Shell pada Jumat (13/5). Huibert menambahkan, berdasarkan kesepakatan tersebut, lebih dari 350 orang yang saat ini dipekerjakan oleh Shell Neft akan dipindahkan ke LukOil sebagai pemilik baru.

Wakil Presiden LukOil, Maxim Donde, menyebut akuisisi bisnis Shell di Rusia sangat sesuai dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan saluran penjualan prioritasnya, termasuk ritel, serta bisnis pelumas.

LukOIL membeli bisnis ritel pelumas dan pelumas Shell yang pada 8 Maret lalu mengumumkan rencananya untuk menarik diri secara bertahap dari keterlibatannya dari sektor migas Rusia, termasuk minyak mentah, produk minyak bumi, gas, dan LNG.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...