Uni Eropa Siapkan Rencana Senilai Rp 2.950 T Setop Impor Energi Rusia

Happy Fajrian
13 Mei 2022, 13:51
uni eropa, energi rusia, impor bahan bakar fosil rusia, eropa
pixabay.com
Bendera Uni Eropa.

Komisi Eropa mengungkapkan rencana bernilai € 195 miliar atau sekitar Rp 2.955 triliun atau Rp 2,95 quadriliun (asumsi kurs Rp 15.155 per euro) untuk menghentikan impor bahan bakar fosil dari Rusia pada 2027.

Rencana itu di antaranya peluncuran lebih cepat energi terbarukan dan penghematan atay konservasi energi dengan beralih ke pasokan gas alternatif. Rancangan ini ditargetkan akan diumumkan pada minggu depan.

Dalam rencana tersebut juga termasuk rekomendasi kebijakan yang dapat diambil negara anggota blok dengan merevisi penggunaan anggaran yang diperuntukkan bagi pemulihan pascapandemi Covid-19 dialihkan untuk transisi energi.

“Komisi Eropa memperkirakan langkah-langkah tersebut membutuhkan investasi € 195 miliar di atas investasi yang sudah dibutuhkan blok tersebut sebelumnya untuk mencapai target iklim 2030, yang dapat menghemat anggaran impor bahan bakar fosil,” kata Komisi Eropa seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (13/5).

Menurut rancangan proposal dan pejabat Uni Eropa, untuk mempelopori rencana tersebut, Komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan target yang lebih tinggi untuk energi terbarukan dan efisiensi energi.

Tujuan yang sedang dibahas termasuk target porsi energi terbarukan sebesar 45% pada 2030, alih-alih 40% dalam rencana sebelumnya, dan pengurangan konsumsi energi sebesar 13% di seluruh UE pada 2030 dibandingkan 9% yang ditargetkan sebelumnya.

Di antara proposal lainnya adalah penyesuaian undang-undang UE untuk mempercepat tenggat waktu perizinan untuk beberapa proyek energi terbarukan, dan skema UE baru untuk memulai peluncuran energi surya skala besar dan membangun kembali industri manufaktur surya Eropa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...