Hongaria Butuh Investasi Rp 11.460 T untuk Lepas dari Minyak Rusia

Happy Fajrian
17 Mei 2022, 17:28
minyak rusia, uni eropa, eropa, hongaria
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi infrastruktur minyak.

Rencana Uni Eropa (UE) untuk mengembargo minyak mentah dan produk minyak sulingan Rusia terhalang veto Hongaria yang khawatir dampak kebijakan tersebut terhadap ketahanan energi dan perekonomiannya.

Negara Eropa Timur tersebut membutuhkan investasi setidaknya € 750 miliar atau sekitar Rp 11.460 triliun (Rp 11,5 kuadriliun, asumsi kurs Rp 15.280/€) untuk melepaskan diri dari pasokan minyak mentah dan produk minyak Rusia.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan bahwa dana tersebut dibutuhkan untuk membangun kilang dan meningkatkan infrastruktur pipa, dan mengkompensasi biaya yang ditimbulkan kebijakan tersebut terhadap perekonomiannya.

“Budapest akan membutuhkan jaminan keuangan dari UE untuk bergabung dengan rencana embargo. Jika Komisi Eropa ingin proposal seperti itu diadopsi, mereka harus menjamin bahwa itu tidak akan merusak Hongaria,” ujarnya seperti dikutip Argus Media, Selasa (17/5).

Dia menambahkan bahwa UE dapat melakukan embargo dengan memberikan jaminan secara finansial maupun fisik bahwa rakyat Hongaria tidak akan terdampak signifikan dan tidak merusak keamanan pasokan energi Hongaria.

Menurut Szijjarto, UE tidak mungkin untuk membiayai pembaruan infrastruktur minyak yang diperlukan Hongaria, juga tidak akan mengkompensasi kenaikan harga bahan bakar yang dihasilkan dari embargo minyak Rusia.

“Inilah sebabnya mengapa Budapest mencari pengecualian untuk impor pipa minyak mentah Rusia. Ini adalah solusi paling sederhana”, katanya.

Tekanan meningkat di Budapest untuk turun sejalan dengan proposal UE untuk menghapus impor minyak Rusia. Menteri luar negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis sebelumnya menyarankan bahwa Ukraina harus menghentikan transit minyak ke UE jika Hongaria tidak mendukung larangan tersebut.

Hongaria menolak proposal tersebut. Mengenai biaya peningkatan infrastruktur, Szijjarto mengatakan € 500-550 juta (Rp 7,6-8,4 triliun) akan diperlukan untuk mengkonfigurasi ulang kilang Mol yang berkapasitas 160.000 barel per hari (bph) di Szazhalombatta untuk beralih ke minyak mentah non-Rusia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...