Kenaikan Tarif Listrik Jadi Momentum Untuk Genjot Pemasangan PLTS Atap

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Juni 2022, 17:31
plts atap, tarif listrik
Xurya
PLTS atap.

Kenaikkan tarif listrik untuk kelompok rumah tangga mampu dengan daya 3.500-6.600 volt ampere (VA) ke atas dinilai dapat menjadi momentum untuk menggenjot pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.

Tarif listrik untuk golongan rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA) dengan 1,7 juta pelanggan, dan R3 (6.600 VA ke atas) sebanyak 316 ribu pelanggan, naik dari Rp 1.444,7 per kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh. Dengan begitu, ada sekira 2 juta rumah tangga yang akan mengalami kenaikan tagihan listrik.

Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa, mengatakan 2 juta rumah tangga yang terdampak bisa mengurangi beban biaya imbas kenaikan tarif listrik melalui pemasangan PLTS atap. Menurut dia, penghematan listrik dengan menggunakan PLTS atap bisa mencapai 25-30%.

"Sisanya masih berlangganan listrik dari PLN. Jadi, di satu sisi penjualan PLN tetap tumbuh untuk penggunaan listrik di malam hari," kata Fabby kepada Katadata.co.id, Selasa (14/6).

Hingga saat ini, ada sekitar 6.000 pelanggan PLN yang memasang PLTS atap dengan kapasitas mencapai 53 MW. Adapun mayoritas berasal dari sektor bisnis dan industri. "Yang rumah tangga itu kecil, rata-rata pasang 2 sampai 3 kWh. Atapnya juga gak cukup," sambung Fabby.

Menurut Fabby, tren penggunaan PLTS atap akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini akan berdampak pada biaya penyediaan listrik dari PLTS atap yang lebih murah daripada suplai listrik dari PLN. Apalagi biaya penyediaan listrik PLN akan terus meningkat seiring dengan kenaikan harga energi dunia.

"Dalam jangka panjang PLTS Atap akan jauh lebih murah karena biaya produksi listrik PLN sudah berada di atas tarif sekarang ini dan ke depan akan jadi lebih mahal dengan kenaikan harga energi," ujarnya.

Guna memasifkan pemasangan PLTS atap, Fabby berharap implementasi Permen ESDM Nomor 26 tahun 2021 dapat dilaksanakan oleh PLN. Fabby merasa masih minimnnya pengguna PLTS atap lantaran PLN membatasi pemasangan maksimal 10-15% dari total kapasitas terpasang.

"Permen ESDM itu menurut saya bagus, supaya mendorong implementasi instalasi PLTS atap hingga 100%. dari total kapasitas terpasang," kata Fabby. Simak perkembangan jumlah pengguna PLTS atap pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...