G7 Janjikan Sanksi Baru untuk Rusia, Harga Minyak Naik Lagi ke US$ 116

Happy Fajrian
28 Juni 2022, 07:08
harga minyak, rusia, g7, perang ukraina
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Harga minyak naik untuk hari kedua secara berturut-turut seiring upaya negara-negara G7 untuk memperketat sanksi terhadap Rusia.

Harga minyak naik untuk hari kedua secara berturut-turut pada Selasa (28/6) setelah para pemimpin negara G7 berjanji akan perketat sanksi terhadap Rusia atas perang yang masih berlangsung di Ukraina.

Kelompok negara-negara kaya ini berjanji untuk berdiri bersama Ukraina selama yang diperlukan dan mengusulkan sanksi berupa pembatasan harga minyak. Sanksi ini diyakini dapat memangkas pendapatan Rusia yang dapat digunakan untuk membiayai perang di Ukraina.

Namun sanksi ini berpotensi membuat pasokan minyak dunia semakin ketat. Harga minyak jenis Brent naik menyentuh US$ 116,08 per barel sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik ke US$ 110,26.

“Saya sulit membayangkan bagaimana cara mengimplementasikan batasan harga untuk penjualan dan pembelian minyak Rusia, terutama ketika Cina dan India telah menjadi konsumen terbesar Rusia,” kata konsultan minyak Andrew Lipow, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/6).

Analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar mencatat bahwa tidak ada yang mencegah Rusia untuk menghentikan ekspor minyak dan produk olahannya ke negara-negara G7 sebagai tanggapan atas pembatasan harga.

“Jika Rusia mengambil langkah ini sebagai respon atas pembatasan harga maka akan memperburuk kondisi kekurangan di pasar minyak global dan produk olahan,” ujarnya.

Komunitas internasional harus mengeksplorasi semua opsi untuk mengatasi terbatasnya pasokan energi, termasuk pembicaraan dengan negara-negara produsen seperti Iran dan Venezuela, kata seorang pejabat kepresidenan Prancis. Ekspor minyak kedua anggota OPEC tersebut telah dibatasi oleh sanksi AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...