Gerindra - PKB Mulai Konsolidasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Di tengah dinamika politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai memperkuat koalisi yang tengah dijajaki. Setelah pertemuan antara ketua umum pada Sabtu (18/6) lalu, kini giliran jajaran elit di bawahnya yang berkomunikasi.
Jajaran pengurus Gerindra dan PKB bertemu dalam gelaran bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Gerindra dan PKB dengan mengusung tema nama koalisi mereka, yaitu Kebangkitan Indonesia Raya pada Kamis (30/6) malam di Jakarta Pusat.
Tak hanya dari jajaran pengurus pusat, keduanya juga mulai berkonsolidasi pada tingkat provinsi. Hal itu tercermin dari kehadiran para Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan bahwa pertemuan jajaran pengurus kedua partai dimaksudkan untuk mengakrabkan diri menjelang deklarasi resmi koalisi. Selain itu, pertemuan juga diharapkan akan berlanjut hingga tingkat kota atau kabupaten dan seterusnya.
“Selanjutnya mereka di provinsinya, di daerahnya masing-masing untuk kemudian melanjutkan silaturahmi hari ini,” ujarnya pada Kamis (30/6) malam.
Dengan konsolidasi ini, maka kedua partai telah memberi sinyal untuk semakin mantap berkoalisi dalam menghadapi Pemilu mendatang. Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. “Koalisilah (dengan PKB),” ujarnya pada kesempatan yang sama.
Dalam upaya penjajakan koalisi, Dasco menyampaikan bahwa hingga kini kedua partai belum menemukan hambatan yang berarti. Sejauh ini, keduanya masih mencoba untuk menyamakan visi dan persepsi.
“Kami merasa dapat kawan, merasa dapat semangat, merasa dapat energi dengan teman-teman PKB. Teman-teman PKB juga merasa dapat kawan, dapat semangat dan dapat tradisi-tradisi baru. Semuanya saling mengisi,” jelas Dasco.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid pun mengamini perihal kemantapan koalisi dengan Gerindra. Selain untuk saling mengisi, menurutnya koalisi ini juga betujuan untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2024. “Kalau sudah nyebutnya koalisi, tentu ujungnya ingin menang,” ungkapnya.
Akan tetapi, dirinya masih enggan membocorkan perihal waktu peresmian deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Kedua partai kini masih fokus dalam merekatkan hubungan di tingkat akar rumput.
“Kalau sudah nyebut koalisi, pasti akan tanya tanggal berapa. Lah ini kita baru mulai silaturahmi atau koalisi atau kerjasama atau apapun pada level-level yang lebih ke bawah lagi,” kata Jazil.
Meski telah memulai konsolidasi pada tingkat provinsi, kedua partai masih mencari kawan untuk menambah personil koalisi. “Kita harus tetap menambah optimisme dengan masuknya partai-partai lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengunjungi Prabowo di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6). Cak Imin tampak hadir dengan gaya klimis dan busana yang senada dengan Prabowo, yaitu kemeja putih dan celana krem.
Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin didampingi oleh jajaran elit PKB, yaitu: Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid; Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid; Ketua DPP PKB, Lukmanul Khakim; serta Anggota Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syaiful Huda dan Taufiq Abdullah.
Sementara Prabowo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani dan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Usai pertemuan, keduanya saling berjabat tangan sembari melontarkan pernyataan yang mengarah kepada kerja sama politik. “Partai kebangsaan yang religius dan partai religius yang nasionalis kebangsaan,” ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo itu pun langsung ditanggapi oleh Cak Imin dengan kalimat yang menyatukan nama kedua partai. “Demi Kebangkitan Indonesia Raya,” kata Cak Imin.