Daftar Mobil di Bawah 2.000 cc yang Masih Boleh Beli Pertalite

Muhamad Fajar Riyandanu
7 Juli 2022, 14:57
pertalite, bbm, subsidi bbm, mypertamina, pertamina
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah akan mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Masyarakat juga diminta untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya melalui aplikasi tersebut atau melalui website subsiditepat.mypertamina.id untuk menjadi penerima BBM bersubsidi.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan nantinya mobil dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc dan sepeda motor di atas 250 cc tidak boleh membeli Pertalite.

Meski demikian aturan ini masih dirumuskan dalam bentuk revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak

"(Larangan komsumsi BBM bersubsidi) kalau untuk mobil berdasarkan hasil kajian, saat ini yang cc-nya di atas 2.000 dan motor di atas 250 cc. Dan ini masih draf ya," kata Saleh saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp pada Kamis (7/7).

Jika berdasarkan ketentuan besaran kubikasi mesin di bawah 2.000 cc, beberapa mobil yang masih boleh membeli Pertalite di antaranya:

  • Toyota: Yaris, Agya, Vios, Sienta, Avanza, Veloz, Calya, Raize, Rush
  • Honda: Brio, Brio RS, Jazz, Mobilio, BR-V, HR-V 1,5 L, HR-V 1,8 L
  • Daihatsu: Xenia, Luxio, Terios, Ayla, Rocky, Gran Max
  • Mitsubishi: Xpander, Xpander Cross, Eclipse Cross
  • Nissan: Grand Livina, Serena, Magnite
  • Suzuki: Igniz, Ertiga, XL-7, Baleno, SX4 S-Cros, APV
  • Wuling: Confero, Cortez, Almaz, Formo
  • Hyundai: Creta, Grand I10
  • Mazda: CX-3 Sport 1,5 L, Mazda 2 GT

Di luar merek-merek di atas, masih ada mobil dari pabrikan premium seperti BMW, Mercedes Benz, hingga Mini yang memiliki mobil dengan kubikasi mesin di bawah 2.000 cc. Tentunya ini harus menjadi perhatian pemerintah ketika menerapkan pembatasan berdasarkan parameter ini.

Meski demikian, pada akhirnya pemilik mobil yang harus memperhatikan jenis bahan bakar apa yang cocok dengan spesifikasi mesin mobil miliknya. Penggunaan bahan bakar yang tidak tepat dalam jangka panjang dapat membuat kerja mesin menjadi tidak optimal atau bahkan merusak.

Dikutip dari berbagai sumber, mesin mobil bensin dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1 cocoknya memakai RON 90 atau Pertalite, untuk mesin berkompresi 10:1 hingga 11:1 RON 92 (Pertamax). Kemudian mesin berkompresi di atas 11:1 RON 98 (Pertamax Turbo).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...