Putin Peringatkan Barat: Sanksi Energi akan Picu Bencana Ekonomi Dunia

Happy Fajrian
9 Juli 2022, 16:04
rusia, vladimir putin, sanksi, negara barat
Pixabay/DimitroSevastopo
Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara Barat bahwa beragam sanksi yang dijatuhkan kepada negaranya atas perang di Ukraina, termasuk terhadap sektor energi, dapat memicu bencana ekonomi di seluruh dunia.

Putin menganggap sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara Barat sebagai deklarasi perang ekonomi. Dia mengatakan bahwa seruan negara Barat untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi Rusia telah membuat pasar global bergejolak dengan lonjakan harga minyak dan gas.

Negara-negara Uni Eropa menyatakan ingin menghentikan impor gas dari Rusia, sementara para pemimpin negara G7 tengah mencari cara untuk menerapkan pembatasan harga pada bahan bakar fosil Rusia, termasuk minyak.

“Sanksi-sanksi kepada Rusia menyebabkan lebih banyak kerusakan kepada negara-negara yang menjatuhkannya. Penerapan sanksi lebih lanjut dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih parah, bahkan bencana di pasar energi global,” kata Putin kepada para pemimpin industri minyak dan gas Rusia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (9/7).

Invasi Rusia terhadap Ukraina telah memicu serangkaian sanksi terberat yang pernah dijatuhkan negara-negara barat kepada satu negara dalam sejarah modern. Sanksi tersebut telah merusak asumsi pasar energi dan komoditas, serta menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Putin telah menegaskan berulang kali bahwa terlepas dari sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, dia tidak akan mundur dari Ukraina. Hal ini lantaran energi merupakan satu area di mana Kremlin masih memegang kendali. Uni Eropa khawatir Rusia memangkas pasokan gas lebih besar ke kawasan itu.

Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi, serta pengekspor gas alam dan gandum terbesar di dunia. Eropa mengimpor sekitar 40% gas dan 30% minyaknya dari Rusia.

Dengan harga yang sudah naik, dunia bersiap untuk gangguan pasokan lebih lanjut dari Rusia karena pipa Nord Stream 1, rute pasokan gas yang vital ke Jerman, akan menjalani pemeliharaan mulai 11 Juli hingga 21 Juli.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...