Sanksi Barat Tak Ampuh, Rusia Cetak Rekor Ekspor Energi dan Komoditas
Niat negara Barat menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Rusia adalah untuk memangkas kemampuan negara tersebut membiayai perang di Ukraina. Namun data terbaru menunjukkan upaya tersebut tak membuahkan hasil yang diharapkan.
Pasalnya berbagai sanksi negara Barat terhadap Rusia malah membuat harga energi, yakni batu bara, minyak, dan gas, dan harga berbagai komoditas melambung, dan mendorong surplus neraca berjalan negara ini ke rekor tertinggi dalam 28 tahun terakhir.
Menurut data bank sentral Rusia, surplus neraca transaksi berjalan pada semester I 2022 mencapai US$ 138,5 miliar. Pada kuartal II Rusia membukukan ekspor senilai US$ 153,1 miliar, turun dari US$ 166,4 miliar pada kuartal I. Sementara impor juga turun menjadi US$ 72,3 miliar dari US$ 88,7 miliar.
“Surplus transaksi berjalan, ukuran terluas dari perdagangan barang dan jasa, mencapai rekor tertinggi sejak 1994. Turunnya impor yang didorong oleh sanksi berkontribusi pada surplus,” kata bank sentral Rusia, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (12/7).
Sejak invasi, Rusia telah berhenti merilis data rinci tentang impor dan ekspor tetapi nilaiya dapat diperkirakan dari angka yang dirilis oleh negara-negara mitra. Pada Mei, ada tanda-tanda impor telah stabil dengan lima negara berkontribusi terhadap sekitar setengah dari perdagangan Rusia.
“Karena ekonomi beradaptasi dan bisnis mulai menemukan rute baru untuk pengiriman,” kata bank sentral Rusia. Simak komoditas ekspor utama Rusia untuk dunia pada databoks berikut: