BPH Migas Pertimbangkan Batasi Pembelian Pertalite untuk Mobil 1500 CC

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Juli 2022, 15:40
bbm, pertalite, mypertamina, bph migas, pertamina, bbm subsidi
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Petugas SPBU memberikan panduan kepada seorang pengendara untuk pengisian BBM melalui aplikasi MyPertamina di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Pertamina Patra Niaga mulai hari ini menerapkan uji coba cara baru pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina pada kendaraan roda empat di 11 daerah di lima provinsi di Indonesia.

Rencana pemerintah untuk membatasi penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan solar masih terus bergulir. Terkait dengan pembatasan Pertalite, pemerintah masih merumuskan siapa saja yang berhak mengonsumsi BBM tersebut.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan saat ini pemerintah tengah menguji coba subsidi tertutup via aplikasi MyPertamina. Dalam uji coba tersebut, pemerintah melakukan beberapa simulasi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui identifikasi besaran dari kapasitas kubikasi mesin kendaraan.

Saleh menyebut ada dua kategori yang disimulasikan, yakni pembatasan untuk kelas kendaraan 2.000 CC atau diperketat pada kelas kendaraan 1.500 CC. "Jika diterapkan pada kendaraan di bawah 2.000 CC berapa hematnya? Kemudian jika kita perketat lagi ke 1.500 CC berapa yang kita bisa hemat," ujarnya Selasa (12/7) malam.

Menurut Saleh, satu-satunya opsi untuk mengendalikan konsumsi dua jenis BBM tersebut dengan memilah konsumen yang berhak agar kuota yang disiapkan pemerintah sebesar 23,5 juta kilo liter (kl) Pertalite mencukupi sampai akhir tahun.

Dia menambahkan bahwa kuota Pertalite yang disiapkan pemerintah pada tahun ini tidak sebanding dengan perkiraan serapannya tahun ini yang diperkirakan mencapai 25 juta kl atau 1,5 juta kl di atas kuota yang disiapkan.

"Jika tidak ada penambagan volume, maka solusinya adalah pengetatan konsumen. Kami saring hanya untuk warga yang berhak mendapatkan Pertalite. Itu yang saat ini kami susun. Aplikasi MyPertamina mampu memonitoring para konsumen yang berhak untuk mendapat BBM," kata Saleh.

Monitoring melalui MyPertamina diharapkan bisa mengatasi kecurangan para konsumen yang mengisi BBM bersubsidi secara berulang di SPBU yang berbeda. Saleh menyatakan, saat ini sejumlah SPBU sudah didata di sistem MyPertamina.

"Misal batas untuk roda 4 truk itu solar 200 liter. Ketika pembelian dalam sehari sudah melebih itu, otomatis nozzlenya ngunci di SPBU manapun karena sudah terkoneksi semua. Dan jenis kendaraan yang diluar kriteria (penerima BBM bersubsidi) itu akan lock. Dia antri di Solar dan Pertalite tidak bisa," ujar Saleh.

Infografik_Daftar kendaraan yang dilarang pakai bbm subsidi
Infografik_Daftar kendaraan yang dilarang pakai bbm subsidi (Katadata/ Nurfathi)

Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa kondisi kelebihan kuota penyaluran Pertalite sudah terjadi pada sementer I tahun ini. Ia menilai, kondisi over quota terjadi imbas penghapusan Premiun dan kenaikan harga Pertamax.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...