Cina Tolak Ajakan Amerika Untuk Batasi Harga Minyak Rusia

Happy Fajrian
15 Juli 2022, 15:27
harga minyak, rusia, cina, amerika serikat,
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi rig pengeboran minyak.

Cina menolak ajakan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), untuk menerapkan pembatasan harga minyak Rusia. Kementerian Perdagangan Cina menyatakan bahwa pembatasan harga minyak ini adalah isu yang sangat rumit untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.

Cina lebih memilih untuk mengedepankan pembicaraan damai antara pihak-pihak yang bertikai. Pembatasan harga minyak dinilai hanya akan membuat konflik kedua negara tersebut semakin meruncing.

“Adalah kepentingan semua pihak untuk mendorong situasi krisis Ukraina menjadi dingin, bukan untuk memanaskannya,” kata juru bicara kementerian Shu Jueting seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (15/7).

Shu mengatakan bahwa pihak AS telah memperkenalkan pemikirannya untuk menetapkan batas harga minyak dari negara tertentu, tanpa menyebut nama Rusia. Pemikiran itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen, kepada wakil perdana menteri Cina Liu He saat mengadakan pertemuan virtual pekan lalu.

Kepada Wall Street Journal Yellen mengatakan bahwa Cina telah mendengarkan ajakan Amerika dan siap untuk berdiskusi lebih lanjut.

“Di pihak Cina, kami pikir masalah ini sangat rumit. Prasyarat untuk mengatasi masalah ini adalah bahwa semua pihak terkait harus berusaha memfasilitasi dialog damai untuk mendinginkan bukannya memanaskan krisis Ukraina. Ini sejalan dengan kepentingan semua pihak,” kata Shu.

Dia menambahkan bahwa saat ini harga minyak dunia tetap tinggi yang menjadi salah satu pendorong tingginya inflasi global dan menimbulkan kekhawatiran besar di dunia.

AS telah berusaha untuk menggalang dukungan dari sejumlah negara untuk lebih membatasi pendapatan Rusia dari penjualan komoditas energi dengan menetapkan batas harga minyak. Yellen menilai kebijakan ini akan memungkinkan untuk mendongkrak pasokan minyak secara global.

Cina dan India merupakan dua negara pembeli utama minyak Rusia dan telah menahan diri untuk tidak bergabung dengan negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Sebelumnya negara-negara G7 juga telah berupaya melobi dua negara pembeli terbesar minyak Rusia untuk turut menerapkan pembatasan harga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...