SKK Migas Gelar Forum Kapnas, demi Kejar Target Lifting Migas 2030

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Juli 2022, 19:10
skk migas, produksi minyak, lifting migas, produksi migas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan tangki LPG milik Pertamina EP di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

SKK Migas akan menggelar Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 di Jakarta Convetion Center pada 27-28 Juli 2022. Forum ini akan memfasilitasi kerja sama bisnis di antara pelaku usaha hulu migas nasional untuk mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan melalui forum ini SKK Migas mendorong peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas di Indonesia demi meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.

Forum tersebut akan menjadi show room bagi pemain-pemain dalam negeri untuk tunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

“Kami akan terus mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan mengadakan Forum Kapnas yang merupakan kerja sama antara SKK Migas, Ditjen Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),” ujar Fatar kepada wartawan di Kantor SKK Migas pada Senin (18/7).

Adapun capaian TKDN di industri hulu migas hingga Juni 2022 mencapai 63,3% atau di atas target tahun ini sebesar 57%. Forum Kapnas diharap bisa memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas.

Fatar menjelaskan nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp 174,53 triliun. Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp 141,20 triliun.

Nantinya, Forum Kapnas akan diikuti oleh 28 operator KKKS, lebih dari 30 perusahaan pabrikan atau vendor lokal dan nasional, serta lebih dari 45 UMKM terpilih. Forum tersebut diharapkan akan menciptakan pertukaran informasi, pengetahuan dan peluang kerja sama yang mungkin bisa dilakukan ke depan.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi memaparkan terdapat pabrikan yang membuat produk padat teknologi dan memenuhi kualifikasi standar KKKS di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa).

Salah satunya produk ball valve (katup bola) buatan PT Teknologi Rekayasa Katup (PT TRK), yang dipakai PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum, Medco, Mubadala, dan Pertagas.

Selanjutnya, di wilayah Batam, ada PT Citra Tubindo yang punya spesialisasi memasok pipa OCTG (Oil Country Tubular Goods), yang terdiri dari drill pipe, casing dan tubing pipe.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...