Cadangan Tak Sesuai Ekspektasi, Repsol Revisi Kontrak Blok Sakakemang

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Juli 2022, 16:26
blok sakakemang, skk migas, cadangan gas, repsol
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.

SKK Migas menyebut ada sejumlah revisi kontrak dalam pengerjaan proyek gas di Blok Sakakemang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Repsol, selaku operator blok migas tersebut sedang mengurus perubahan kontrak.

Proyek tersebut ditergetkan bisa onstream pada 2024-2025. Kepala SKK Migas Dwi Soetipto mengatakan perubahan kontrak yang diajukan Repsol disebabkan turunnya cadangan gas yang sebelumnya digadang-gadang mencapai 1 triliun kaki kubik (TCF).

"Sekarang tinggal 350 miliar kaki kubik (BCF). Karena kapasitasnya berubah, pasti ada amendemen yang dibutuhkan," kata Dwi di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (27/7).

Dwi melanjutkan, dua belah pihak antara pemerintah dan Repsol telah melakukan komunikasi perihal adanya revisi kontrak. Walau mengalami penurunan cadangan, dia menilai pengembangan Blok Sakakemang masih sangat ekonomis. Hal itu disebabkan proyek tersebut akan terhubung ke sejumlah saluran gas di Singapura dan Jawa Barat.

"Siapaun yang akan mengembangkannya, ini (Blok Sakakemang) masih sangat ekonomis karena tinggal konek ke koridor yang sudah ada. Itu sangat terbuka, bisa nyambung ke ConocoPhillips, bisa juga ke Singapura dan Jawa barat," ujarnya.

Selain itu, Blok Sakakemang termasuk salah satu proyek yang mengimplementasikan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilisation, and storage (CCUS). SKK Migas berencana menambahkan fasilitas tersebut ke dalam rencana pengembangan (POD) blok ini.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...