Aktivitas Manufaktur Dunia Melemah, Harga Minyak Kembali Merosot Tajam

Happy Fajrian
2 Agustus 2022, 07:45
harga minyak
Katadata
Ilustrasi kilang minyak.

Harga minyak kembali merosot tajam setelah data aktivitas manufaktur di berbagai negara di dunia menunjukkan penurunan. Hal ini memicu kekhawatiran permintaan energi turun. Di sisi lain pasar menantikan pertemuan OPEC dan sekutunya terkait kebijakan pasokan.

Harga minyak berjangka Brent, yang menjadi acuan dunia, turun US$ 3,94 atau 3,8% ke US$ 100,03 per barel setelah pada sesi sebelumnya menyentuh US$ 99,09. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 4,73 atau 4,8% ke US$ 93,89 dan sempat menyentuh US$ 92,42 per barel.

Advertisement

Aktivitas manufaktur di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia mengalami pelemahan sepanjang Juli seiring turunnya permintaan global dan kebijakan pembatasan Covid-19 yang masih ketat di Cina memperlambat produksi. Ini semakin meningkatkan kekhawatiran ekonomi tengah menuju resesi.

Harga Brent dan WTI mengalami koreksi untuk dua bulan secara berturut-turut sejak Juni seiring tingginya inflasi dan suku bunga meningkatkan kekhawatiran resesi yang dapat mengikis permintaan bahan bakar. Meskipun masih ada masalah di sisi suplai yang masih ketat.

“Masih ada keterputusan data ekonomi dengan sisi penawaran. Pasar minyak masih sangat ketat, dan pasar gelisah menantikan pertemuan OPEC,” kata analis energi di Price Futures Phil Flynn seperti dikutip Reuters, Selasa (2/8).

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, bertemu pada hari Rabu untuk memutuskan produksi September.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement