Rusia Setop Ekspor, Harga Gas Eropa Naik Setara US$450/Barel Minyak

Happy Fajrian
23 Agustus 2022, 10:54
harga gas eropa, rusia, gazprom
123rf.com
Ilustrasi gas Uni Eropa vs Rusia

Harga gas di Eropa pada Senin melonjak ke rekor baru setelah perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom, menyatakan akan menghentikan seluruh pengiriman gas melalui jalur Nord Stream 1 ke Jerman selama tiga hari mulai 31 Agustus untuk pemeliharaan.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran baru bahwa pasokan gas melalui jalur NS1 dapat dipangkas lebih lanjut atau dihentikan sama sekali setelah tiga hari tersebut. Adapun saat ini aliran gas melalui jalur pipa ini hanya mencapai 20% dari total kapasitas penuhnya.

Harga gas patokan Eropa di pusat TTF Belanda pada Senin melonjak lebih 10% menjadi US$ 270 per megawatt jam atau setara US$ 450 per barel minyak mentah. Pada akhir perdagangan harga gas menyentuh US$ 289,20 per MWh.

Harga gas Eropa telah mencatat rekor dalam beberapa hari terakhir di tengah ketidakpastian dengan pasokan pipa Rusia, gelombang panas mendorong permintaan listrik, dan pada saat yang sama membatasi output dari sumber bahan bakar lainnya.

Pekan lalu, patokan gas Eropa diperdagangkan setara dengan US$ 410 per barel minyak. Rekor ini dipecahkan pada hari Senin karena Eropa, terutama Jerman, bersiap untuk tidak ada pasokan dari Rusia sama sekali setelah pemeliharaan tiga hari di Nord Stream berakhir pada 2 September.

Pada hari Jumat, Gazprom mengatakan akan menghentikan semua aliran gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream mulai 31 Agustus hingga 2 September. Menurut Gazprom, alasan penangguhan aliran gas melalui pipa selama 3 hari adalah karena pekerjaan pemeliharaan di stasiun kompresor gas Trent 60, yang akan dilakukan bersama Siemens.

Komunikasi terbaru dari raksasa gas Rusia membuat Eropa khawatir bahwa pasokan melalui Nord Stream – sekarang hanya 20% dari kapasitas pipa – akan dipotong lebih lanjut atau dihentikan sama sekali.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...