Turki Naikkan Harga Gas Alam dan Listrik Industri dan Rumah Hingga 50%

Happy Fajrian
1 September 2022, 14:21
turki, tarif listrik, harga gas alam, inflasi
pixabay/niekverlaan
Otoritas Turki menaikkan tarif listrik dan harga gas alam untuk rumah tangga hingga industri besar antara 20-50%.

Pemerintah Turki mulai hari ini, Kamis (1/9) menaikkan tarif listrik dan harga gas alam untuk rumah tangga, sektor publik dan jasa, serta pelaku industri besar. Kenaikan harga utilitas ini berpotensi menambah laju inflasi negara ini yang pada Juli hampir mencapai 80%.

Menurut perhitungan Reuters, kenaikan harga utilitas ini akan mendorong inflasi naik 0,8 poin persentase. Kenaikan harga energi untuk industri juga akan meningkatkan inflasi tidak langsung karena produsen akan meneruskan dampak kenaikan tersebut kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga produk.

Advertisement

Otoritas pengatur pasar energi Turki, Enerji Piyasası Düzenleme Kurumu (EPDK) telah menaikkan harga listrik untuk rumah tangga sebesar 20%, untuk sektor publik dan jasa sebesar 30%, dan untuk pengguna industri besar sebesar 50%.

Sementara importir energi milik negara Turki, BOTAS, menaikkan harga gas alam untuk keperluan rumah tangga sebesar 20,4%, untuk pelanggan industri kecil dan menengah sebesar 47,6%, dan untuk pengguna industri besar sebesar 50,8%.

BOTAS menjelaskan bahwa kenaikan tarif listrik terjadi lantaran harga gas yang digunakan untuk produksi listrik dinaikkan sebesar 49,5%. Kedua badan energi tersebut mengutip konflik di Ukraina dan perkembangan global, termasuk pandemi Covid-19, sebagai alasan kenaikan harga.

Turki hampir sepenuhnya bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan gas alam dan minyaknya di tengah meningkatnya permintaan domestik telah meningkat sejak pandemi Covid-19.

Kenaikan harga energi global tahun ini, serta penurunan tajam nilai tukar lira, sebesar 44% pada 2021 dan lebih dari 27% tahun ini, telah memicu kenaikan harga di Turki.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement