Langka di Pasar, Indonesia Kesulitan Beli Minyak Murah Rusia

Muhamad Fajar Riyandanu
21 September 2022, 15:05
minyak mentah rusia, migas
Dok. Chevron
Ilustrasi kilang minyak.

Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah Rusia yang dijual dengan diskon yang membuat harganya lebih murah hingga 30% dari harga pasar. Ini menjadi salah satu opsi untuk meredakan tekanan dari kenaikan harga minyak terhadap subsidi energi yang berujung pada naiknya harga BBM.

Meski begitu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan rencana tersebut tak kunjung terealisasi karena minyak Rusia yang mulai langka di pasaran akibat banyaknya permintaan dari beberapa negara.

"Susah, gak ada tuh di pasar," kata Arifin saat ditemui di sela acara IPA Convention 2022 ke-46 dengan tema “Addressing the Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change” di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/9).

Rencana pemerintah untuk membeli minyak mentah Rusia mendapat dukungan dari Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto. Dia menilai, pemerintah harus berani mengambil langkah strategis demi memenuhi suplai minyak di dalam negeri.

"Hari ini minyak memang luar biasa berat. Lifting kita turun karena kita menghadapi persoalan natural decline 4% sampai 6% per tahun," kata Sugeng, saat ditemui di lokasi yang sama.

Lapangan besar di Banyu Urip Blok Cepu dan Blok Rokan dirasa sudah mengalami penurunan capaian lifting. Tanpa ditemukannya sumber baru, produksi minyak di Indonesia akan terus menurun.

"Pemerintah bisa mengikuti langkah Cina dan India yang membeli minyak Rusia sebagai bahan campuran produksi BBM nasional. Cina dan India mencampur minyak Rusia dengan punya Timur Tengah," sambungnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...