Pipa Gas Nord Stream 1 dan 2 Bocor, Eropa Selidiki Potensi Sabotase

Happy Fajrian
28 September 2022, 11:12
nord stream, gas rusia, eropa
nypost.com
Gelembung gas dari kebocoran pipa Nord Stream 2 di Laut Baltik. Eropa menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas Nord Stream 1 dan 2, termasuk kemungkinan adanya sabotase.

Kebocoran terdeteksi pada pipa Nord Stream 1 dan 2 yang mengirimkan pasokan gas dari Rusia ke Eropa melalui Jerman. Belum diketahui apa penyebab kebocoran tersebut. Negara-negara Eropa melakukan penyelidikan penyebab kebocoran tersebut, termasuk kemungkinan adanya sabotase.

Operator pipa gas Nord Stream 2 melaporkan penurunan tekanan tiba-tiba pada Senin (26/9) malam, dengan juru bicara mengatakan adanya kemungkinan kebocoran. Otoritas Energi Denmark kemudian menyatakan bahwa kebocoran kemungkinan terjadi di salah satu dari dua pipa Nord Stream 2 yang terletak di perairan Denmark.

Beberapa jam kemudian, Nord Stream AG, operator pipa gas bawah laut lain dari Rusia ke Jerman, mengatakan sedang mencari penurunan tekanan di Nord Stream 1. Otoritas Maritim Swedia mengatakan pada Selasa (27/9) bahwa mereka telah menemukan dua kebocoran di Nord Stream 1 di perairan Swedia dan Denmark.

Setiap jalur pipa terdiri dari sekitar 100.000 pipa baja berlapis beton seberat 24 ton yang diletakkan di dasar laut. Pipa memiliki diameter internal konstan 1,153 meter, menurut Nord Stream. Bagian tersebut terletak pada kedalaman sekitar 80-110 meter.

Dua kebocoran terdeteksi pada pipa Nord Stream 1, yang menghentikan pengiriman gas ke Eropa bulan lalu, keduanya berlokasi di daerah timur laut pulau Bornholm, Denmark.

Pihak berwenang Denmark telah meminta kapal-kapal untuk menjauhi radius lima mil laut dari Bornholm setelah kebocoran di Nord Stream 2, yang belum memasuki operasi komersial karena Jerman membekukan proyek tersebut beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.

Pada Selasa (27/9) angkatan bersenjata Denmark merilis video yang menunjukkan gelembung mengalir ke permukaan Laut Baltik di atas pipa, dan mengatakan kebocoran gas terbesar telah menyebabkan gangguan permukaan dengan diameter lebih dari 1 kilometer.

Potensi Sabotase

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan bahwa kebocoran itu karena serangan yang ditargetkan pada infrastruktur, dan Berlin sekarang tahu dengan pasti bahwa itu bukan disebabkan oleh kejadian alam atau peristiwa atau kelelahan material.

Perdana menteri Swedia dan Denmark mengatakan kebocoran itu jelas disebabkan oleh tindakan yang disengaja, dengan informasi yang menunjukkan kemungkinan sabotase, sementara perdana menteri Polandia menyalahkan sabotase, tanpa mengutip bukti.

Rusia, yang memangkas pengiriman gas ke Eropa setelah Barat memberlakukan sanksi atas invasi Moskow ke Ukraina, juga mengatakan kemungkinan sabotase dan kebocoran itu merusak keamanan energi benua itu.

Seorang pejabat senior Ukraina menyebut insiden itu sebagai serangan Rusia untuk mengacaukan Eropa, tanpa memberikan bukti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...