PLN Sebut PMN Rp 10 T pada 2023 Untuk Elektrifikasi di Wilayah 3T

Happy Fajrian
29 September 2022, 17:12
pmn, penyertaan modal negara, pln, listrik, elektrifikasi
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di jalan raya Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022).

PT PLN (Persero) memastikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 10 triliun pada 2023 akan digunakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dalam Ngopi BUMN di Jakarta, Kamis (29/9). “PMN itu digunakan untuk melistriki, terutama saudara-saudara kita di daerah 3T, supaya dapat jaringan listrik, akses listrik, yang sama dengan daerah lain,” katanya.

Advertisement

Adi menuturkan per Juni 2022, rasio elektrifikasi nasional tercatat masih 97,4% lantaran masih ada beberapa daerah seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara hingga NTT yang rasio elektrifikasinya masih di bawah 95%.

Sementara itu, wilayah lainnya kecuali Jakarta dan Bali yang sudah 100%, rasio elektrifikasinya masih di bawah 100%. “Maka kita manfaatkan PMN untuk melistriki saudara kita yang terpencil itu,” katanya.

Adi mengemukakan investasi pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah 3T tidak murah. Bahkan, biaya sambung listrik per pelanggan di 3T pun jauh lebih mahal. Hal itu lantaran wilayah 3T jauh dari jaringan distribusi listrik.

“Di Jawa Bali, untuk menyambung teman-teman kita di 3T, sekitar Madura sana, sampai Rp45 juta per pelanggan biayanya,” katanya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement