Tambah Pendapatan Daerah, Pemda Minta Kelola Sumur Migas Pertamina

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Oktober 2022, 16:27
migas, daerah, sumur migas
Katadata
Ilustrasi pengeboran sumur migas.

Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mendorong pemerintah daerah atau pemda untuk mengambil alih sumur-sumur minyak dan gas bumi (migas) yang ditinggalkan oleh Pertamina karena nilai keekonomiannya rendah.

Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil, mengatakan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Pertamina agar sumur-sumur yang sudah ditinggalkan dapat dikelola oleh daerah.

Sejumlah daerah yang sudah mulai menjajaki peluang pemanfaatan sumur migas yang ditinggalkan oleh Pertamina yakni Pemda Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Nanggroe Aceh Darussalam. Adapun lokasi sumur migas yang tak tergarap paling banyak berada di Sumatera.

"Pertamina punya aset, ibarat Pemda pinjam mobil yang sudah gak dipakai. Mobilnya kita pakai dan kita rawat. Kalau di Jawa Barat ada puluhan sumur migas, lokasinya ada di pantai utara Jawa Barat," kata Kang Emil di Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Hotel Holiday Inn Bandung pada Senin (3/10).

Dia menyampaikan, APDMET terus memperjuangkan participating interest 10% kepemilikan sumur yang ditinggalkan Pertamina agar memberikan pemasukan tambahan dan manfaat bagi daerah. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, terdapat ribuan sumur migas kecil yang ditinggalkan oleh Pertamina.

"Langkah ini berangkat dari daerah yang belum mendapat manfaat maksimal dari ribuan ladang dan sumur minyak Pertamina yang ditinggalkan karena skala ekonominya tidak memadai, tapi kalau buat daerah, receh-receh itu bagi kami ini lumayan," ujar Kang Emil.

Lebih lanjut, menurutnya, Pemda memiliki peluang untuk mendapat pemasukan lebih banyak dari industri migas, seperti yang dirasakan oleh Pemprov Jawa Barat yang memperoleh Rp 300 miliar per tahun dari pengelolaan ladang minyak di Karawang.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...