Pertamina Jajaki Ekspor Renewable Diesel ke Pasar Eropa

Happy Fajrian
3 Oktober 2022, 16:57
pertamina, bahan bakar hijau, renewable diesel, bahan bakar nabati
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
PT Kilang Pertamina Internasional menjajaki ekspor bahan bakar hijau Pertamina Renewable Diesel yang berbasis bahan bakar nabati HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) ke Eropa.

Pertamina tengah menjajaki ekspor produk energi hijaunya berupa renewable diesel ke pasar Eropa. Saat ini produk tersebut telah diekspor ke Singapura untuk pengiriman pada Agustus hingga Oktober 2022.

Upaya penetrasi ke pasar Eropa tersebut merupakan kolaborasi beberapa Subholding Pertamina, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Internasional Shipping, dan PT Pertamina Patra Niaga melalui Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD).

Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) merupakan produk andalan terbaru bahan bakar nabati HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) ini telah diluncurkan dan pernah dipergunakan untuk mendukung ajang internasional Jakarta E-Prix 2022 pada 4 Juni 2022.

Produk ini adalah produk unggulan ramah lingkungan hasil olahan dari BioRefinery Cilacap dan Biorefinery Dumai. Kilang Cilacap, saat ini memiliki kapasitas produksi HVO hingga 3.000 barel per hari (bph) dan ditargetkan terus meningkat hingga 6.000 bph pada 2026. Sedangkan Kilang Dumai memiliki kapasitas produksi HVO hingga 1.000 bph.

HVO yang diproduksi PT Kilang Pertamina Internasional ini telah dipastikan keandalannnya dengan memperoleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), yang menjadi bukti produk ini berkontribusi pada penurunan emisi karbon sehingga layak disebut sebagai green product.

Sertifikasi karbon berkelanjutan ISCC diinisiasi oleh adanya kebijakan Renewable Energy Directive (RED) serta Fuel Quality Directive (FQD) yang diimplementasikan di Uni Eropa.

Selain HVO, Kilang Pertamina juga telah mampu menghasilkan Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pengembangan kedua produk ini merupakan salah satu langkah strategis Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus menjawab tantangan permintaan energi hijau seperti HVO dan SAF yang mulai tumbuh di berbagai negara.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan bahwa sebagai BUMN energi terbesar di tanah air, Pertamina terus berkomitmen dan berkontribusi mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi, sejalan dengan salah satu fokus Utama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini.

Presidensi G20 Indonesia mendorong tindakan percepatan transisi energi bersih sebagai kunci dalam mencapai nol emisi karbon atau karbon netral pada tahun 2060.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...