700 Ha Tanah di Pesisir Jawa Barat Tenggelam Akibat Pemanasan Global

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Oktober 2022, 17:47
pemanasan global, jawa barat, ridwan kamil,
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Banjir rob merendam halaman Mako Satpolair Polres Indramayu di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).

Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mengalami dampak nyata dari pemanasan global. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan 700 hektare (ha) lahan di pesisir Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Subang tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut.

Salah satu wilayah yang tenggelam adalah Desa Bahagia. Desa yang terletak di Kabupaten Bekasi ini telah ditinggalkan oleh para penduduk karena tanahnya sudah tergenang air laut.

Selain itu, pemanasan global juga berdampak pada krisis iklim yang membuat cuaca semakin tak bisa diprediksi. Dia mencontohkan, dampak krisis iklim di Jawa Barat juga menyebabkan bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. Satu diantaranya adalah banjir bandang di Garut yang terjadi pada musim kemarau.

"Efek pemanasan global ada di sini, jangan bilang itu masih jauh. Enggak. ini 700 hektare sudah hilang karena permukaan air laut sudah naik. Saya ketemu warga di sana punya sertifikat tanah tapi tanahnya gak ada," kata Ridwan Kamil di Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Bandung pada Senin (3/10).

Guna meminimalisir dampak pemasanan global, Gubernur Ridwan Kamil tengan menjajaki beragam program elektrifikasi seperti meningkatkan kendaraan listrik dan kompor listrik.

Pemerintah provinsi juga menetapkan aturan yang mewajibkan pemasangan panel surya di atap pabrik-pabrik industri. "Kami mulai serius, pabrik-pabrik di Jawa Barat wajib pasang panel surya," ujarnya.

Walau begitu, implementasinya belum optimal karena serapan listrik dari panel surya tak bisa diserap oleh PLN karena kondisinya yang mengalami kelebihan pasokan atau oversupply. "Energi listrik dari panas matahari itu tidak bisa diserap PLN. Katanya disuruh energi listrik energi terbarukan, tapi mitranya gak siap," jelas Kang Emil.

Dampak Pemansan Global di Indonesia

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi memaparkan ada dua pulau di Sumatra Selatan pada 2020 yang menghilang akibat kenaikan tinggi permukaan air laut, yakni Pulau Betet and Gundul.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...