Potensi Besar Pengembangan Bioetanol dari Tebu untuk Pengganti BBM

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Oktober 2022, 19:24
bioetanol, bbm, esdm, bahan bakar nabati, biodiesel
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.
Buruh angkut menaikkan tebu keatas truk di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (10/8/2022). Pemerintah tengah mengembangkan bioetanol dari tanaman tebu untuk bahan campuran BBM.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menjajaki pengembangan tanaman tebu menjadi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol sebagai bahan campuran bahan bakar minyak (BBM).

Dengan bermodalkan lahan tebu seluas 400.000 hektare, komoditas pertanian tersebut juga dinilai punya potensi untuk dikembangkan di sektor energi melalui implementasi bioetanol disamping diolah menjadi bahan campuran di industri pangan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan bioetanol bisa menjadi alternatif pada saat krisis energi. Pemanfaatan bioetanol juga diklaim menjadi salah satu opsi untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.

"Kita harus bisa antisipasi dengan melihat potensi mengembangkan hasil pertanian, bukan hanya untuk pangan tapi juga ke sektor energi," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (14/10).

Pada kesempatan tersebut, Arifin menceritakan pengamalam Brazil yang sukses memanfaatkan tanaman tebu menjadi bioetanol unutuk campuran BBM. Dengan luas lahan tebu 9,5 juta hektare, saat ini Negeri Samba mampu memproduksi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol dengan komposisi bauran 27% tetes tebu dan 33% bensin atau E27.

"Sekarang di Brazil ada 2 jenis, E27 dan E100, dengan itu Brazil bisa menghemat sekian barel. Kalau kita kebanyakan jualan ini produksi gula," ujar Arifin.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, menyampaikan pemerintah akan segera meluncurkan bahan bakar nabati (BBN) bioetanol dengan komposisi bauran 2,5% tetes tebu dan 97,5% bensin. Dia mengatakan campuran tetes tebu bisa meningkatkan kadar oktan atau kualitas bensin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...