Menteri ESDM Beberkan Alasan di Balik Akuisisi PLTU PLN oleh PTBA

Muhamad Fajar Riyandanu
21 Oktober 2022, 15:44
pltu, kementerian esdm, pensiun dini pltu, ptba, bukit asam, pln
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Seekor kuda mencari makan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022).

Kementerian ESDM menyebut akuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu milik PLN oleh PT Bukit Asam merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh dana transisi energi dari dalam negeri sekaligus membuktikan komitmen nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) 2060.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, komitmen tersebut diharap bisa memancing sumber pendanaan pensiun dini PLTU dari luar negeri lewat sejumlah lembaga internasional seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia dengan skema hibah dan pinjaman.

"Iya, ini penanganan dari dalam negeri, sekarang tinggal nunggu di luar negeri gimana," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat (21/10).

Arifin pun menilai tindakan PTBA merupakan langkah yang berani di tengah kemungkinan harga saham perusahaan yang mengalami fluktuasi tinggi setelah muncul kabar alih aset PLTU tersebut.

"Ini adalah langkah yang berani. Baiknya jangan dilihat dari nilai uangnya tapi upaya bersama untuk mengurangi emisi dengan risiko yang sama-sama kita tanggung," ujar Arifin.

Arifin menilai, pelaksanaan pensiun dini PLTU merupakan hal mendesak yang perlu dilakukan segera, seiring meningkatnya tren pasar yang menginginkan barang dan jasa dari hasil produksi industri minim emisi.

Langkah awal yang dilakukan PTBA diharap bisa diikuti oleh pihak lain, baik dari dalam dan luar negeri. Adapun nilai transaksi dari diakuisisi PLTU berkapasitas 3 x 350 mega watt (MW) dengan nilai mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 12,3 triliun.

Selain mempercepat pensiun dini pada PLTU yang berusia uzur, pendanaan tersebut juga akan disalurkan kepada PLN untuk membangun pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT).

"Harusnya seperti itu karena di Jawa ini banyak industri. Mereka ini berlomba-lomba minta sertifikat hijau dan sumber listrik baru yang hijau untuk kebutuhan energinya," tutur Arifin.

Sebelumnya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, mengatakan Kementerian ESDM tengah berupaya untuk mencari sumber pendanaan pensiun dini PLTU.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...