Qatar Usir Ribuan Pekerja Asing dari Apartemennya Jelang Piala Dunia

Happy Fajrian
29 Oktober 2022, 19:22
piala dunia, qatar, pekerja asing, tenaga kerja asing
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine/HP/dj
Carl Recine Warga berjalan di depan penghitung waktu mundur menuju Piala Dunia sebelum pengundian di Pusat Pameran dan Konvensi Doha, Doha, Qatar, Jumat (1/4/2022).

Pemerintah Qatar mengusir ribuan pekerja asing, yang mayoritas berasal dari Asia dan Afrika, dari blok apartemen yang menjadi tempat tinggal mereka di pusat ibu kota Doha, jelang Piala Dunia yang akan dimulai pada 20 November.

Para pekerja asing tersebut mengatakan bahwa otoritas Qatar telah mengosongkan dan menutup belasan apartemen yang memaksa mereka untuk mencari tempat tinggal darurat, termasuk tidur di trotoar di luar lokasi tempat tinggal sebelumnya.

Di satu gedung yang menurut penduduk menampung 1.200 orang di distrik Al Mansoura Doha, pihak berwenang memberi tahu orang-orang sekitar pukul 8 malam pada hari Rabu bahwa mereka hanya punya waktu dua jam untuk pergi.

“Pejabat kota kembali sekitar pukul 22.30, memaksa semua orang keluar dan mengunci pintu gedung,” kata mereka seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/10). “Beberapa orang tidak dapat kembali tepat waktu untuk mengambil barang-barang mereka.”

“Kami tidak punya tempat untuk pergi,” kata seorang pria kepada Reuters pada hari berikutnya ketika dia bersiap untuk tidur di malam kedua dengan sekitar 10 pria lainnya, beberapa dari mereka bertelanjang dada di musim gugur yang panas dan lembab di negara Teluk Arab itu.

Dia, dan sebagian besar pekerja lain yang berbicara kepada Reuters, menolak memberikan nama atau detail pribadi mereka karena takut akan hukuman dari pihak berwenang atau majikan.

Di dekatnya, lima pria sedang memuat kasur dan kulkas kecil ke bagian belakang truk pickup. Mereka mengatakan telah menemukan sebuah kamar di Sumaysimah, sekitar 40 km utara Doha.

Seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan pengusiran itu tidak terkait dengan Piala Dunia dan dirancang sesuai dengan rencana komprehensif dan jangka panjang yang sedang berlangsung untuk mengatur kembali wilayah Doha.

“Semua telah dipindahkan ke akomodasi yang aman dan layak,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa permintaan untuk mengosongkan telah dilakukan dengan pemberitahuan.

Sekitar 85% dari tiga juta penduduk Qatar adalah pekerja asing. Banyak dari mereka yang digusur bekerja sebagai sopir, buruh harian atau memiliki kontrak dengan perusahaan tetapi harus mencari akomodasi mereka sendiri. Tidak seperti pekerja perusahaan konstruksi besar yang tinggal di kamp yang menampung puluhan ribu orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...