Berminat Ambil 35% Saham Shell di Blok Masela, SIapa Mitra Pertamina?

Muhamad Fajar Riyandanu
1 November 2022, 16:17
blok masela, pertamina, migas, lapangan gas, abadi LNG
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi pengeboran migas lepas pantai.

Proyek gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela hingga kini masih belum berjalan imbas mundurnya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Belanda, Shell Upstream Overseas pada Juli 2020. Padahal proyek ini ditargetkan onstream atau mulai berproduksi pada 2027.

Sebelum menarik diri dari proyek LNG Blok Masela, Shell menguasai 35% saham participating interest (PI) yang nilainya diperkirakan US$ 800 juta hingga US$ 1 miliar. Sisanya dikuasai Inpex asal Jepang sebesar 65%.

Advertisement

Kendati demikian, lapangan migas yang berlokasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku ini masih mendatangkan daya tarik bagi para pelaku usaha migas. Blok Masela kemungkinan besar akan dikelola melalui skema usaha bersama dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas.

Kemudian, PI 35% milik Shell bakal digarap bersama lewat skema konsorsium yang berisikan dua sampai tiga perusahaan patungan untuk mempercepat proses divestasi 35% saham milik Shell. Konsorsium tersebut diinsiasi oleh PT Pertamina.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian lapangan dari ExxonMobil dan Pertamina untuk pengambilalihan 35% saham Shell pada proyek ini. Hasil studi ini diperkirakan diterima oleh SKK Migas pada November ini.

Lebih lanjut, setelah penyerahan hasil studi, SKK Migas mempersilakan Exxon dan Pertamina agar segera bertemu dengan Shell untuk menuntaskan divestasi hak partisipasi proyek Blok Masela.

"Business to business dengan Shell, kami memastikan prosesnya berjalan agar proyek bisa berjalan," kata Kemal lewat pesan singkat pada Selasa (1/11).

Cina hingga Uni Emirat Arab Minati Blok Masela

Selain Exxon dan Pertamina, ada beberapa perusahaan domestik dan internasional yang dikabarkan menaruh minat pada blok tua tersebut. Adapun sejumlah perusahaan maupun pihak yang disebut melirik proyek LNG Abadi Blok Masela sebagai berikut:

Uni Emirat Arab

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada potensi bergabungnya perusahaan migas asal Uni Emirat Arab (UEA) yang akan ikut ambil bagian ke dalam konsorsium yang diinisiasi PT Pertamina.

"Yang saya tahu ada dari tempat lain mungkin malah dari UAE (United Arab Emirates), mungkin ya,” kata Luhut saat ditemui di Ciputra Artpreneur Jakarta pada Sabtu (29/10).

Cina

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement