Operasikan Smelter Ausmelt Akhir November, PT Timah Bisa Efisiensi 25%

Happy Fajrian
3 November 2022, 16:27
smelter timah, pt timah tbk, smelter ausmelt furnace
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan meninjau pembangunan smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis, (20/10/2022).

PT Timah Tbk (TINS) memastikan proyek smelter timah berteknologi Ausmelt Furnace telah rampung 100% dan dapat beroperasi pada akhir November 2022. Smelter ini dapat mengolah timah kadar rendah, dan dapat menekan biaya pengolahan hingga 25%.

PT Timah melakukan transformasi teknologi pengolahan timah kadar rendah dengan membangun Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Pengoperasian ausmelt dapat menekan biaya pengolahan sebesar 25% dibandingkan dengan menggunakan Reverberatory Furnace,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar Baswedan, Kamis (3/11).

Dia menjelaskan bahwa tujuan transformasi teknologi pengolahan itu untuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi dan keselamatan serta kesehatan lingkungan. PT Timah menggandeng Outotec Australia yang berpusat di Finlandia sebagai provider teknologi TSL Ausmelt Furnace.

“Dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien,” ucapnya.

Menurut dia, pembangunan TSL Ausmelt Furnace sendiri adalah strategi untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini yang ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70% Sn sudah terbatas.

“Teknologi peleburan timah yang dimiliki PT Timah saat ini, Tanur Reverberatory tidak mempunyai fleksibilitas mengolah konsentrat bijih Timah kadar rendah (< 70% Sn),” katanya.

Teknologi peleburan timah yang dimiliki PT Timah saat ini, Tanur Reverberatory tidak mempunyai fleksibilitas mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah di bawah 70%. Selain itu, membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melebur timah dan perak.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...