B40 Bakal Tekan Konsumsi Solar 15 Juta KL, Negara Bisa Hemat Rp 189 T

Muhamad Fajar Riyandanu
3 November 2022, 19:12
biodiesel, b40, kementerian esdm
Katadata | Arief Kamaludin
Biodiesel B20. Pemerintah akan mengimplementasikan B40 setelah uji jalan menunjukkan hasil yang positif.

Kementerian ESDM mencatat penghematan negara dari implementasi bahan bakar nabati biodiesel 40 atau B40 mencapai US$ 12,09 miliar, sekitar Rp 189,78 triliun per tahun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan jika implementasi B40 diterapkan maka konsumsi solar akan berkurang sebesar 15,03 juta kilo liter (KL).

Selain itu, faktor harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel yang lebih rendah daripada HIP Solar berdampak pada pengembangan B40 yang tak memerlukan pendanaan insentif dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Bila B40 diterapkan konsumsi solar akan berkurang 15,03 juta KL. Jika diasumsikan kurs dolar terhadap rupiah saat ini sebesar Rp 15.697 dan HIP solar saat ini sebesar Rp. 12.402 per liter, maka potensi penghematan negara dari implementasi B40 diperkirakan sebesar US$ 12,09 miliar," kata Dadan kepada Katadata.co.id, Kamis (3/11).

Kementerian ESDM telah menetapkan 21 badan usaha bahan bakar nabati (BUBBN) untuk mengamankan kapasitas terpasang atau alokasi biodiesel sebesar 17,60 juta kilo liter (KL) pada 2023.

Dari jumlah tersebut, Dadan mengatakan kebutuhan alokasi volume biodiesel apabila diimplemeentasikan B40 diperkirakan sebesar 15,03 juta KL. "Dapat disimpulkan bahwa kapasitas terpasang biodiesel masih lebih tinggi dari total alokasi biodiesel untuk B40 atau sekitar 87%," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...