Biden Bawa Lima Agenda Besar ke COP27 dan Kunjungan di Asia, Apa Saja?

Happy Fajrian
11 November 2022, 18:20
joe biden, amerika serikat, cop27, ktt g20,
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/AWW/dj
Joe Biden akan menghadiri sejumlah agenda besar di Mesir dan Asia, di antaranya COP27, KTT Asia Timur di Kamboja, hingga KTT G20 di Indonesia.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memulai perjalanan selama seminggu ke Mesir dan Asia pada Kamis (10/11) untuk bergulat dengan beberapa masalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang paling sulit.

Biden akan menghadiri konferensi KTT PBB, Conference of The Parties ke-27 (COP27) di Mesir pada 11 November, lalu ke pertemuan ASEAN dan KTT Asia Timur di Kamboja pada 12 dan 13 November, dan ke pertemuan tahunan KTT G20, di Indonesia 14-16 November.

Advertisement

Ada sejumlah agenda yang dibawa Biden ke agenda-agenda tersebut, mulai dari bernegosiasi dengan Presiden Cina Xi Jinping di G20, berbicara dengan sekutu tentang hukuman tambahan bagi Rusia atas invasi Ukraina, dan juga soal strategi menghadapi Korea Utara yang melakukan serangkaian uji coba rudal.

Berikut adalah agenda Joe Biden, menurut informasi pejabat senior administrasi pemerintah AS, seperti dilaporkan oleh Reuters:

Bernegosiasi dengan Presiden Cina Xi Jinping

Biden mengatakan kepada wartawan pada Rabu (9/11) bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang prioritas dan kekhawatiran Xi, dalam pertemuan yang diharapkan di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia. Dia juga akan membahas Taiwan.

Biden mengatakan dia ingin menjelaskan apa batasan yang dapat diterima kedua belah pihak terkait isu-isu tersebut, untuk memahami apa yang diyakini Xi sebagai kepentingan nasional Cina, membahas kepentingan AS dan menentukan apakah mereka saling bertentangan atau tidak.

Xi Jinping dan Joe Biden
Xi Jinping dan Joe Biden (Antara)

Beijing dan Washington telah melakukan pertemuan langsung antara kedua pemimpin sejak Biden menjabat pada Januari 2021, baik melalui sambungan telepon maupun bertemu secara virtual.

“Pertanyaan besarnya adalah apakah kedua pemimpin akan datang dengan cara yang lebih berdamai atau lebih menantang,” kata Matthew Goodman, wakil presiden senior bidang ekonomi di Center for Strategic & International Studies, dikutip dari Reuters, Jumat (11/11).

“Mereka berdua telah melewati banyak peristiwa politik mereka tahun ini,” katanya, mengacu pada Kongres Partai Cina dan pemilihan paruh waktu AS, dan dapat memiliki lebih banyak alasan untuk mencoba menemukan titik temu daripada di masa lalu.

Biden juga akan menegaskan kembali komitmen Amerika untuk kawasan Indo-Pasifik, tatanan internasional berbasis aturan di Laut Cina Selatan, dan membahas perdagangan dan hubungan China dengan negara-negara di kawasan itu.

Ketegangan tinggi antara Amerika Serikat dan Cina atas Taiwan, terutama setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri awal tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement