G20 Desak Peningkatan Upaya Untuk Membatasi Pemanasan Global 1,5°C

Happy Fajrian
16 November 2022, 17:17
g20, perubahan iklim, pemanasan global, ktt g20 bali
ANTARA FOTO/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Prasetyo Utomo/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan sejumlah pemimpin negara G20 dan organisasi internasional mengunjungi tempat persemaian dan pembibitan pohon mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai pada hari kedua KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).

Para pemimpin negara-negara G20 sepakat bahwa dibutuhkan peningkatan upaya global dalam mencegah perubahan iklim dan membatasi pemanasan global sebesar 1,5° C sesuai kesepakatan Perjanjian Paris 2015.

Dalam dokumen deklarasi KTT G20 Bali, disebutkan bahwa menurut penilaian Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dampak dari perubahan iklim akan lebih rendah jika kenaikan suhu udara global dapat dibatasi sebesar 1,5° C alih-alih 2° C.

“Mengingat peran kepemimpinan kami, kami menegaskan kembali komitmen teguh kami, dalam mengejar tujuan UNFCCC, untuk mengatasi perubahan iklim dengan memperkuat implementasi penuh dan efektif dari Perjanjian Paris dan sasaran suhunya,” tulis deklarasi KTT G20 Bali, Rabu (16/11).

Untuk mencapai hal tersebut akan dibutuhkan tindakan dan komitmen yang bermakna dan efektif dari semua negara, dengan mempertimbangkan pendekatan yang berbeda, melalui pengembangan jalur nasional yang jelas yang menyelaraskan ambisi jangka panjang dengan tujuan jangka pendek dan menengah.

“Dan dengan kerja sama dan dukungan internasional, termasuk keuangan dan teknologi, serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sebagai pendukung penting, dalam konteks pembangunan berkelanjutan,” tulis deklarasi yang dirilis pada penutupan KTT G20 Bali.

Deklarasi G20 juga mendesak para delegasi di konferensi iklim PBB, Conference of The Parties ke-27 (COP27) di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk segera meningkatkan upaya di negosiasi tentang masalah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, salah satunya terkait dana kerugian dan kerusakan, atau loss and damage fund.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...